Thursday, 21 April 2016

Berpenampilan Rapi dalam Menuntut Ilmu, Haruskah?



                                                           
Oleh: Muhammad Akram

Dari salah satu hadist Arbain yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA, suatu hari kami ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, datanglah seseorang mengenakan baju putih dan berambut sangat hiam dan tersisir rapi.
Tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun dari kami yang mengenalnya lalu orang tersebut mendekat kepada Rasaulullah seraya berkata 

ya Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam,

Kemudian beliau bersabda ”Islam adalah engkau bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, kemudian engkau shalat, berpuasa di bulan ramadhan, berzakat, dan haji bagi mereka yang mampu.

Kemudian ia berkata ”Anda benar.

Kami semua heran, karena dia yang bertanya kemudian dia yang membenarkan. Kemudian ia bertanya lagi tentang iman, kemudian beliau bersabda “iman ialah engkau percaya kepada Allah,malaikat,kitab-kitab-Nya,nabi dan rasul,hari kiamat dan qadar baik dan buruk”.

Kemudian Ia berkata lagi anda benar.

Kemudian ia bertanya tentang ihsan, beliaupun bersabda ihsan ialah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan kau melihatnya”.

Kemudian ia bertanya tentang hari kiamat, beliau bersabda “yang menanya lebih tahu dari yang ditanya” lantas ia bertanya tentang tanda-tandanya, beliaupun bersabda jika hamba melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang-orang miskin pengembala domba berlomba lomba mendirikan bangunan bertingkat

Kemudian orang itu membenarkan lagi perkataan beliau dan dia pergi, kemudian kami terdiam sebentar, kemudian Rasulullah bertanya kepada kami tahukah engkau siapa yang bertanya? kami berkata “Allah dan Rasulnya yang lebih tahu

beliau bersabda dia adalah jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan Islam.

Pembaca yang budiman.dari hadist tadi banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil selain tentang islam, iman, ihsan, dan hari kiamat masih ada salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dari hadist tersebut, yaitu tentang pentingnya berpakaian  rapi dalam menuntut ilmu.

Seperti yang dicontohkan dari hadist tadi, bahwasanya Jibril datang dengan mengenakan pakaian berwarna putih dan rambut hitam tersisir rapi seolah olah tidak ada bekas perjalanan jauh darinya.dari hadist ini dapat disimpulkan adanya anjuran untuk berpenampilan rapi dalam menuntut ilmu.

Mengapa demikian?

Karna dari sikap tersebut menunjukkan seberapa siapnya kita menuntut ilmu dan seberapa seriusnya kita dalam menuntut ilmu. Dibandingkan dengan kita yang berpakaian kusut masai manakah yang lebih siap dalam menuntut ilmu? Selain itu berpenampilan rapi menunjukkan sikap kita untuk menghargai dalam menerima ilmu dan penghargaan kepada orang yang telah memberikan ilmu kepada kita.

Berpenampilan rapi tidak harus dengan menggunakan pakaian yang serba baru dan bagus, yang terpenting pakaian itu rapi dan layak dipakai dalam menuntut ilmu.Oleh karena itu bagi kita semua yang akan pergi untuk menuntut ilmu hendaklah mengunakan pakaian yang rapi dan layak pakai karna Rasulullah SAW bersabda Allah itu indah dan mencintai keindahan .Maka bagi siapa yang sejak dulu telah terbiasa menggunakan baju kaos oblong dalam pergi menuntut ilmu alangkah baiknya untuk menggantinya dengan pakaian  yang lebih sopan seperti baju kemeja atau baju muslim.Karna menggunakan baju kemeja atau sejenisnya terlihat lebih rapi dan sopan ketimbang memakai baju kaos oblong.

Terkhusus untuk laki-laki rambutnya disisir rapi sebelum pergi menuntut ilmu. Terserah mau seperti apa gayanya mau gondrong, cepak, klimis, pendek, spike, ataupun gaya yang lainnya itu terserah anda, karna saya juga tahu definisi rambut rapi bagi setiap orang berbeda-beda, asalkan bagi anda itu rapi.

Demikianlah pembaca budiman, dengan mengetahui pelajaran dari hadist tadi,  kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Aamiin.. insya Allah. Wassalam.



Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment