Zulfiandri
Melalui riset yang dilakukan
Fredrick Herzberg menemukan dikotomi yang mendefinisikan ulang kepuasan kerja.
Anda mungkin seringkali mendengar
bahwa generasi milenial adalah mereka yang; “terobsesi pada membuat perubahan”
“Menginginkan kemenangan atas segalanya” dan mereka berpikir mereka akan jadi
CEO di masa depa. Dan banyak hal lainnya yang kadang menjadi kritik oleh
berbagai pimpinan yang seringkali tidak memahami pandangan mereka. Namun tidak hanya
generasi milenial yang berharap lebih pada karyawan dan karir.
Melalui riset yang
dilakukan pada tahun 50’an hingga 60’an, Fredrick Herzberg, Psikolog amerika
menemukan teori yang dikenal dengan teori motivasi higienis. Singkatnya teori
secara revolusioner menempatkan kebahagiaan karyawan dengan memisahkan secara
jelas antara kepuasan degan ketidak puasan. Menurut Herzberg aspek yang
memuaskan karyawan adalah berbeda dan terpisah dengan hal-hal yang menjadikan
tidak puas. Dengan kata lain “lawan dari pekerjaan yang tidak memuaskan adalah
pekerjaan yang tidak memuaskan”. Jadi jika anda sebagai pimpinan ingin
memtivasi team anda, maka anda harus berfokus pada faktor yang memuaskan, yang
seringkali diasosiasikan pada generasi milenial.
Berikut ini adalah alasan-alasan
ketidakpuasan karyawan atau faktor higienis, yang penting untuk diperhatikan
1. Kebijakan
Perusahaan – Waktu libur, Penerimaan Karyawan dan ketentuan lembur
2. Penghasilan
– Gaji pokok yang kompetitif, bonus dan insentif kinerja
3. Keamanan
kerja – kebutuhan akan rasa aman dalam pekerjaan
4. Status – harga diri, hubungan dan rasa
memiliki
5. Kondisi Kerja – Lingkungan kerja yang adil
dan aman
6. Hubungan kerja – hubungan kerja yang
positif dengan impinan dan kolega
7. Keuntungan – Kesehatan, masa depan dan
keuntungan lainnya
Jika anda ingin
mempertahan status quo, fokus pada tujuh elemen ini akan berguna, namun ketujuh
elemen ini adalah dasar dari perusahaan besar. Dan jika anda ingin menjadikan
tanaga kerja anda untuk lebih maju, maka anda harus mengakomodasi faktor-faktor
motivasi ini.
1. Pencapaian
Pencapaian menuntun pada
kepercayaan diri yang pada akhirnya menjadikan karyawan memperlajari skill yang
baru, mencapai kinerja yang diharapkan, mencapai target dan mencapai potensi mereka
secara utuh. Sebailknya jika anda kurang percaya diri, karyawan akan merasa
tidak termotivasi, tertekan, terganggu dan memiliki pandangan negatif tentang
pekerjaan yang pada akhir pencapaian yang diharapkan akan menjadi sedikit dan
semakin jauh untuk dijangkau.
2. Penghargaan akan pencapaian
Penghargaan bukan sekedar
terima kasih atau sekedar tepukan di belakang punggung karyawan. Penghargaan
tidak hanya menghasilkan dorongan namun
juga penguatan dan pengesahan atas hasil kerja seseorang. Tentunya semua
berharap bahwa kita sudah mencapai target yang ditetapkan dan juga anggota team
merasa dihargai seluruhnya.
3. Arti sesunguhnya dari pekerjaan
Karyawan membutuhkan
untuk tahu dan memahami gambaran besar (dan juga peran mereka di dalamnya). Hal
ini memberikan arti dan tujuan dalam melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab
harian yang akan dilaksanakan oleh karyawan. Impnan dapat berbuat lebih jauh
dengan menghubungkan apa yang mereka lakukan dan keapa mereka melakukannya. Hal
ini merupakan jalan pintas untuk mengembangkan kapasitas sekaligus memacu
karyawan dalam nilai penting perusahaan, kepercayaan dan tujuan yang akan
dicapai bersama
4. Kesempatan untuk berkembang lebih lanjut
Sebagian besar karyawan
yang melamar bekerja di tempat lain seringkali berkata hal yang sama, “saya
merasa karir saya mentok di tempat lama”. Dan seringkali menjadi ironis disaat
para pimpinan menyadari bahwa karyawan tidak bahagia mereka terlambat
menyadarinya.
Hindari situasi ini
dengan memberikan karyawan anda ruang untuk berkembang, bukan lingkungan yang
statis yang menyebabkan karyawan terbaik anda memilih untuk mencari tantangan
baru.
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang lebih
besar mengindikasikan pengaruh dan pengawasan yang lebih. Secara psikologis hal
ini tidak hanya penting bagi kebutuhan psikis, namun berdampak pada penngkatan
insiatif, energi, kinerja dan daya tahan.
Beberapa hal ni yang
menjadi motivasi mendasar bagi sebagian besar, tidak hanya generasi milenial,
namun seluruh elemen perusahaan. Peningkatan pada elemen motivasi ini aka
berdampak pada tingkat kepuasan seluruh anggota dalam organisasi anda.
No comments:
Post a Comment