Macam-macam Riya

Oleh : Muhammad Dodi
Guru Tahfizh SD Qur'an Ar Risalah

 

Riya diambil dari kata rukyah (melihat). Riya adalah memeperlihatkan kepada orang –orang  sesuatu yang dengannya dia mencari kepentingan di kalangan mereka .(Ibnu Qudamah , Bab Riya, 402), maksud kepentingan,  seseorang ber’amal bukan karena Allah. Diantara bentuk riya’

            Riya’ tubuh. Dengan melihatkan kelemahan kepucatan untuk menujukan bahwa bahwa dia selalu, bahkan begadang semalaman beribadah, dominasi ketakutan kepada akhirat. Ada juga  memperlihatkan rambut yang kusut bahwa dia sibuk dengan usrusan agma, sehingga tidak sempat menyisir ndan merapikan rambut. Ada juga merendahkan suara, membuat mata cakung, kedua bibir kering supaya dibilang orang dia selalu berpuasa, Karena itu Nabi Isa putra Maryam berkata “ bila salah seorang diantara kalian berpuasa, maka hendaklah dia meminyaki rambut dan menyisirnya” Supaya  orang yang berpuasa tidak terserang penyakit riya’

            Riya’dari arah penampilan.  Menunduk sa’at berjalan, membuat tanda sujud dikening, supaya dibilang sebgai orang yang selalu ta’at beribdah. Ada juga memakai pakaian yang serba  mahal, kendaraan-kendaraan  yang mewah dan mahal, berbagai macam penujang penampilan dalam berbusana, tempat tinggal dan peralatan rumah. Bahkan jika ada orang yang memujinya dia semakin bangga, seolah dia orang yang segala-galanya

            Riya dengan kata-kata. Bisa melalui nasehat, peringatan, mengfal Al-Quran dan Hadits, menggerakkan kedua bibir untuk berzdikir di depan orang ramai, memperlihatkan kemarahan di depan orang ramai jika melihat kemungkaran supaya dibilang sebagai orang pemberani, merendahkna suara dan melunakkanya ketika membaca al-Quran, untuk menujukan bahwa dia membaca dengan kesedihan dan penuh rasa takut kepada Allah

            Riya’ denga amal perbuatan. Seperti orang yang shalat yang memanjangkan berdirinya dalam shalat, rukuk dan sujud yang lama, memperlihatkan khusyu’ dalam shalat, berjalan membusungkan dada.

Riya dengan teman-teman  tamu-tamu, misalnya. misalnya mengudang Ulama, tokoh masyarakat, presiden, mentri, gubernur, walikota, bupati, pengusaha,  supaya dibilang dia berteman dengan orang-orang yang terhormat

            Orang yang riya dia akan bersemangat  melalakukan sesuatu jika ada orang lain melihat dan memujinya. Dan Semoga Allah SWT melindungi kita dari sifat riya ini sehingga setiap langkah yang kita lakukan selalu berharap pada ridha Allah SWT.

image source

Opini yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan risalah-online