Saturday, 25 March 2017

Jangan meludahi gelas.


Reza Pratomo

Pernahkah anda mendengar cerita tentang mantan staf atau mantan karyawan yang menjelek-jelekkan perusahaan atau instansi atau organisasi tempat anda berkerja saat ini. Saya percaya sebagian dari kita pernah mendengar hal negatif tersebut. Malah yang sering terjadi yang menjelekkan adalah orang atau rekan kerja yang justru masih bekerja atau mengabdi di tempat tersebut.


Alangkah ruginya jika kita mendengar cerita tentang hal tersebut dan kita menerima mentah-mentah berita tersebut tanpa disaring terlebih dahulu, tidak ada upaya untuk klarifikasi terhadap berita yang kita dengar tersebut. Dan perumpamaan akan keadaan tersebut bagaikan meludah ke sumur.

Berita atau hal negatif cepat menular, bagaikan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh kita, maka berita negatif juga dapat dengan cepat menggerogoti sistem kepercayaan kita akan sebuah permasalahan yang sebelumnya tidak kita pahami.

Hal selanjutnya yang terjadi adalah dimana berita negatif tersebut mulai menggerogoti kepercayaan kita akan integritas institusi tempat kita bekerja, sehinggan secra perlahan kualitas kerja kita akan mulai menurun, maka, apa sebaiknya dilakukan jika berita negatif ini mulai menurunkan daya knierja kita pada organisasi?

Cara yang baik adalah hindari berita negatif tersebut, jangan biarkan penilaian kita ditentukan oleh berita yang kita dapatkan dari orang lain, karena pengaruh atas penilaian tersebut boleh jadi akan mempengaruhi kinerja kita pada institusi dan pada personal. Pada saat pertama kali mendengar berita tersebut mungkin kita akan berkata “masak sih?” Namun pada saat dihadapkan pada sebuah kondisi yang seolah membenarkan penyataan tersebut, maka kita akan membenarkan pada pendapat tersebut, walau seringkali kita tidak mengetahui akar masalahnya.

Contohnya sebagai berikut; “hati-hati dengan kepala unit itu, beliau terkenal nyelekit saat berbicara”. Dan yang terjadi adalah disaat yang bersangkutan berbicara sedikit kasar, maka kita serta merta membenarkan pernyataan yang telah kita dengar sebelumnya. Walau jika kita berusaha untuk mencari tahu kenyataan yang sebenarnya, yang bersangkutan seringkali berbicara menyakitkan hanya karena memiliki masalah di rumah tangga yang tidak mampu diselesaikannya, dan sebagai akibatnya mempengaruhi caranya dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Hanya pada satu orang mampu membuat kita berprilaku tidak adil. Bayangkan apa yang sekiranya akan terjadi jika kita terus menerus memilih berita negatif tentang institusi tempat kita bekerja? Apa yang akan terjadi pada kinerja kita?

Maka sudah seharusnya kita belajar, untuk adil pada diri kita sendiri dan pada orang lain. Manusia dan organisasi tidak ada yang sempurna, namun kita boleh memilih tindakan terbaik yang akan mempengaruhi kinerja kita.

Ingatlah, jika kita ingin menjadi besar, maka yang pertama kali harus kita lakukan adalah memperbesar lingkungan kerja kita. Disaat institusi tempat kita bekerja semakin besar, maka diri kita secara otomatis akan ikut membesar. Sehingga berkah yang kta dapatkan Insya Allah juga akan semakin besar.

No comments:

Post a Comment