Oleh : Ali Usman
Tulisan ini adalah bagian ke 2, untuk bagian pertama dapat dibaca disini
4. Tes tertulis
Tes tertulis dilaksanakan untuk
penilaian unsur kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi
profesional. Dilaksanakan secara terpisah/sendiri-sendiri. Bentuk soal terdiri
atas : Pilihan ganda (a, b, c, d dan e), jawaban singkat dan uraian/essay.
Kiat :
a). Agar nilai kompetensi pedagogik bisa
maksimal, maka Bapak/Ibu Guru wajib menguasai semua unsur-unsur kompetensi
pedagogik ( lihat artikel saya: menjadi guru berprestasi).
b). Tes kompetensi pedagogik dapat pula
berupa soal uraian/essay. Soalnya paling cuma 10 butir, namun jawabannya bisa
sampai 2 halaman folio bolak-balik. Agar memudahkan juri dalam menilai,
usahakan tulisan rapi dan jelas terbaca.
c). Tes kompetensi Kepribadian berupa
soal pilihan ganda (pilihan a,b,c,d dan e) sejumlah 150 butir soal dikerjakan
dalam waktu 60 menit. Jika waktu habis, petugas akan mengambil lembar jawaban
peserta walaupun soal belum dikerjakan semua, tanpa pandang bulu. Untuk itu
usahakan menjawab dengan cepat dan akurat. Hindari mengulangi membaca soal
karena akan buang-buang waktu saja. Hindari bertanya pada peserta lain. Selain
gengsi juga karena waktu akan terbuang percuma, rugi kan?
d). Tes Profesional dapat berupa tes
number, atau tes numeric tergantung panitia. Bisa juga tes skolastic, psikotes,
menggambar dan sebagainya. Maaf penulis tidak dapat menyebutkan lebih rinci
lagi karena terikat kode etik (rahasia).
5. Karya Tulis
Karya tulis di sini adalah hasil karya
tulis dalam bentuk artikel pendidikan yang dimuat di media cetak/majalah baik
berskala regional maupun nasional. Misalnya membuat artikel pendidikan di
majalah atau jurnal pendidikan dan sebagainya.
Kiat :
a). Agar nilainya bisa maksimal usahakan
Bapak/Ibu Guru membuat artikel pendidikan di berbagai media cetak dan tidak
hanya sekali. Usahakan pula menulis di media cetak yang sudah mempunyai ISSN.
Jika kesulitan maka Bapak/Ibu Guru bisa berlatih menulis dengan membuat blog
lewat internet (seperti saya…hehehe).
b). Jangan lupa Majalah yang memuat
hasil karya tulis Bapak/Ibu guru difotokopi dan disahkan Kepala Sekolah. Cukup
artikelnya saja.
6. Tes Wawancara
Tes wawancara meliputi kompetensi
sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi
profesional. Soal setiap juri berbeda-beda tergantung kebutuhan, pada umumnya
hanya 2 sampai 3 soal. Juri mempunyai kewenangan seluas-luasnya untuk
mengembangkan pertanyaan dan tidak dapat diganggu gugat.
Kiat :
a). Agar nilai wawancara dapat maksimal
usahakan dapat menjawab semua pertanyaan juri dengan kalimat efektif secara
tepat akurat dan logis. Jawaban yang terlalu panjang dan bertele-tele pada
umumnya kurang disukai dan kadang malah menyulitkan diri sendiri.
b). Usahakan jawaban dalam wawancara apa
adanya dan pencerminan hati dari Pemikiran murni Bapak/Ibu guru. Seandainya
melatih siswa dan meraih juara, maka dewan juri tidak segan-segan menyuruh
mendemonstrasikan kemampuan Bapak/Ibu guru dalam melatih siswa tersebut. Jika
dirasa kurang pas, maka bisa diartikan Bapak/Ibu guru melakukan rekayasa dan
manipulasi. Sebaiknya hindari itu. Guru berprestasi tidak diukur dari
intelektualnya saja, namun sikap dan kepribadian yang santun, jujur dan
berbudipekerti luhurlah yang menjadi acuannya.
7. Persiapan Alat
Pada saat hari “H” pemilihan guru
berprestasi kelengkapan alat sangat membantu kinerja peserta guru berprestasi.
Perlengkapan yang kurang akan mempengaruhi cara kerja, waktu dan tenaga.
Sehingga pemanfaatan waktu menjadi kurang efektif dan efisien. Perlengkapan apa
sajakah yang harus dipersiapkan?
a). Laptop dan flashdisc (penyimpan
data)
Dalam pemilihan guru berprestasi
pengadaan laptop mutlak diperlukan. Panitia biasanya hanya menyediakan LCD
proyektor, peserta membawa laptop sendiri-sendiri. Flashdisc merupakan media
penyimpanan data sebagai cadangan dan transfer data. Ukuran 1 Gygabyte sudah
mencukupi.
Kiat :
Jika memungkinkan Bapak/Ibu guru bisa
meminjam laptop ke teman/kenalan. Tetapi jika kesulitan maka membeli sendiri
merupakan suatu tindakan profesional. Laptop secon/bekas pun bolehlah yang penting
masih normal. Jika kesulitan memilih laptop karena belum berpengalam maka
ajaklah orang/teman yang sudah berpengalaman. Nanti ditraktir ayam goreng pasti
amat senang hatinya…dan merekatkan pertemanan…..hehehe.
b). Jangan lupa membawa alat tulis
menulis seperti ballpoint, pensil, penggaris, busur, penghapus/tipe ex, dan
sebagainya. Usahakan jangan sampai meminjam peserta lain pada saat tes karena
akan mengganggu kinerja dan konsentrasi diri sendiri dan peserta lain.
"Pemilihan Guru Berprestasi
menciptakan figur guru profesional dan bermartabat". Demikianlah
yang dapat kita sampaikan, bukan karena ingin menggurui tetapi ingin sedikit
berbagi. Mudah-mudahan niat kita untuk berbagi ini membawa manfaat bagi
Bapak/Ibu guru semua. Selamat berjuang dan menginspirasi menjadi pemenang dalam
ridho Allah. Amin
Betway vs. Betway 1.1 YouTube Betting, Tips, Statistics
ReplyDeleteBetway vs Betway: Betway youtube to mp3?trackid=sp-006 vs. Betway 1.1 is an online betting website that accepts sports betting. It allows punters to bet on the most