Oleh
: Ali Usman
Kiat menjadi guru berprestasi adalah
sedikit pengalaman untuk mengisi kesempatan berbagi menjadi pemenang. Pada
umumnya hanya dengan mempelajari petunjuk teknis Pemilihan Guru Berprestasi
kita sudah mendapatkan gambaran bagaimana cara dan mekanisme pemilihan guru
berprestasi baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat berikutnya. Namun
petunjuk teknis tersebut biasanya sampai ke tingkat kecamatan(guru) satu bulan
bahkan kurang sebelum hari “H” pelaksanaan lomba. Pertanyaannya: mampukah para
guru terpilih nanti mempersiapkan segala macam persyaratan lomba (Portofolio, Penelitian
Tindakan Kelas, Karya Inovatif, Presentasi PTK) dalam waktu kurang dari satu
bulan? Berangkat dari pertanyaan tersebut kita ingin berbagi pengalaman
persiapan apa saja dan bagaimana kiat-kiatnya agar terpilih menjadi guru
berprestasi. Hal-hal yang harus dipersiapkan lebih awal antara lain :
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Langkah bijak adalah membuat PTK
jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Lomba, atau paling tidak 3 bulan sebelumnya.
Hal ini agar PTK yang Bapak/Ibu Guru buat dapat sempurna dan tidak membuat
pusing kepala/jadi pemikiran kita, karena tidak selesai-selesai juga karena
sering diubah-ubah melulu. Jadi, pembuatan PTK semakin cepat akan semakin baik
tentunya. Jangan lupa PTK yang sudah selesai dibuat disyahkan oleh Kepala
Sekolah dan diketahui oleh Kepala UPT masing-masing. Bagaimana cara pembuatan
PTK yang sesuai prosedur, silakan pelajari buku pedoman penulisan PTK.
Masalah yang akan diangkat dalam PTK adalah
materi pembelajaran di kelas Bapak/Ibu guru yang menemui kendala, tingkat
urgensinya tinggi, atau ingin diketahui tingkat efektivitas suatu metode, model
atau media pembelajaran.
Kiat
: Agar nilai pembuatan PTK dapat maksimal, Bapak/Ibu guru sebaiknya mempelajari
dahulu cara, metode dan prosedur pembuatan PTK. Bapak ibu guru bisa juga
membeli buku pembuatan PTK di toko, atau meminjam teman guru/peserta yang
pernah maju lomba tapi bukan untuk meniru/menjiplak, tetapi hanya sekedar
melihat kerangka, cara penulisan dan pemilihan materi saja lalu Bapak/Ibu guru
membuat PTK dengan cara dan prosedur yang hampir sama tetapi dengan
materi/metode yang berbeda. Lebih bagus lagi jika merupakan penemuan baru, jadi
bukan materi yang berkisar itu-itu saja.
2. Presentasi PTK/Karya Inovatif (Tes
Unjuk Kerja)
Nah, setelah PTK selesai Bapak/Ibu Guru
calon peserta guru berprestasi segera membuat bahan presentasi. Biasanya
menggunakan Microsoft Powerpoint 2007 Apabila menggunakan Powerpoint 2010 juga
bisa tapi lebih pengalaman saya lebih enjoy/nyaman pembuatan dan pemakaian
powerpoint 2007 karena penggunaan animasinya lengkap bervariasi dan lebih mudah.
Bahan presentasi tidak perlu terlalu panjang dan mendetail, tetapi secara garis
besar saja. Hal ini karena waktu presentasi biasanya dibatasi hanya sekitar 10
sampai 15 menit saja. Bahan presentasi ditampilkan yang pokok-pokok saja tetapi
sudah bisa menggambarkan isi dari keseluruhan PTK/Karya inovatif yang Bapak/Ibu
guru buat.
Kiat
:
a). Langkah awal yang bijak adalah
segera mempelajari bagaimana menggunakan Microsoft Powerpoint 2007. Semakin
lama memakai dan berlatih maka akan semakin mahir dan luwes (agar tidak
kaku/canggung). Akan menjadi bahan “guyon” nantinya jika peserta tidak
menguasai penggunaan laptop dan powerpoint.
b). Saat lomba seluruh peserta
mempersiapkan seluruh materi presentasi beserta alat-alatnya secara mandiri
tanpa bantuan orang lain. Hal ini karena ada penilaian tentang “penggunaan
media.”Jadi ketika akan presentasi peserta wajib merangkai, membuat koneksi
Laptop dan LCD proyektor secara mandiri. Jika peserta gagal membuat koneksi dan
LCD proyektor sehingga tidak bisa menampilkan gambar/display, maka peserta
mempresentasikan PTK/Karya Inovasinya tanpa menggunakan LCD proyektor tetapi
dilakukan secara manual/ceramah biasa. Hal ini tentu saja mengurangi penilaian.
Selain justru mempersulit peserta dalam mempresentasikan. Sudah capek-capek
membuat persiapan matang di rumah akhirnya gagal ditampilkan secara maksimal
gara-gara koneksi laptop dan LCD proyektor terhambat. Sayang kan? Maka di rumah
berlatihlah merangkai koneksi antara laptop dan LCD proyektor terutama hubungan
kabel-kabelnya, jangan sampai salah jalur.
c). Susunan presentasi yang runtut
secara garis besar adalah :
·
Pendahuluan/latar
belakang pemilihan judul.
·
Landasan
Teori/pengajuan hipotesis.
·
Metodologi Penelitian.
·
Hasil Penelitian dan
pembahasan.
·
Penutup/kesimpulan.
d). Buatlah materi presentasi yang sudah
jadi dalam bentuk CD. Namun jika tidak memungkinkan bisa disimpan di laptop
Bapak/Ibu Guru. Namun Jangan lupa membuat salinan/softcopy ke flashdisc. Hal
ini untuk menjaga kemungkinan rusak/corrupt bahan presentasi karena salah
pengoperasian atau karena virus computer.
e). Karena PTK yang dibuat benar-benar
asli hasil pemikiran Bapak/Ibu Guru, maka usahakan saat presentasi sebisa
mungkin menjawab pertanyaan dewan juri secara cepat, tepat dan proporsional
sesuai dengan isi PTK. Jawaban yang ragu-ragu akan menimbulkan berbagai
pertanyaan susulan dan ketidakpercayaan dewan juri.
f). Karena waktunya terbatas, maka
usahakan menggunakan bahasa yang efektif, singkat namun padat. Usahakan hindari
pengulangan dan kata-kata yang tidak perlu.
3. Portofolio
Pembuatan portofolio pemilihan guru
berprestasi seperti pembuatan portofolio sertifikasi. Boleh tidak sama, tetapi
secara garis besar memang hampir sama. Prosedur dan cara pembuatan portofolio
biasanya terlampir dalam juknis pemilihan guru berprestasi. Jika tidak ada
Bapak/Ibu Guru bisa pinjam berkas/arsip portofolio teman guru yang sudah
sertifikasi. Tinggal isinya disesuaikan dengan kondisi/data Bapak/Ibu Guru
sendiri. Pembuatan portofolio usahakan dibuat sendiri agar datanya lebih
akurat.
Kiat :
a). Agar nilai portofolio bisa maksimal,
usahakan semua SK, ijazah, sertifikat, piagam dan tanda penghargaan semuanya
sejak menjadi guru dapat tercantum di dalam portofolio.
b). Agar tidak didiskualifikasi, jangan
pernah mencoba menggunakan piagam atau sertifikat palsu. Biarlah sertifikat apa
adanya seperti sekarang ini saja. Itu sudah lebih dari cukup.
BAG 2
No comments:
Post a Comment