Friday 31 March 2017

Personal Brand Image

Reza Pratomo


Apa yang terlintas dalam benak anda jika saya menanyakan hal berikut:

Pasta gigi......

Teh botol....

Fried chicken....

Kopi....

Jawaban yang keluar mungkin akan beragam karena masing-masingdari kita memiliki perbedaan dalam menggunakan produk-produk diatas. Namun tulisan ini bukan untuk membahas brand produk namun personal brand.


Apa itu personal brand?

Penjelasan yang sederhana adalah bagaimana cara pandang orang lain terhadap diri kita. Kita dikenal oleh orang-orang disekitar kita sebagai siapa?

Apakah kita dikenal dengan stempel negatif seperti: si judes, jika bicara blak-blakan, penjlat, pemarah, sang pembual atau apapun itu.

Ataukah kita dikenal sebaliknya? Si murah senyum, sang pemimpin, pemberi contoh, penyayang dan masih banyak julukan yang mungkin diberikan banyak orang kepada kita.

Itulah brand image, kita dikenal oleh orang lain seperti itu. Terlepas dari brand image kita negatif atau positif, namun itulah yang dikenal orang lain atas diri kita.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk brand image? Jawabannya bisa sangat bervariasi. Bisa jadi sangat cepat atau mungin juga bisa berlangsung berpuluh-puluh tahun, hingga brand image yang kuat akan diri kita itu mulai terbentuk dan mengkristal di benak orang lain.

Saat brand image sudah terbentuk, apakah kita merasa nyaman dengan brand image tersebut? Jika jawabannya adalah ya, maka sebaiknya lanjutkan saja memperkuat apa yang dikenal orang atas diri kita. Namun jika jawabannya adalah tidak, maka kita masih dapat merubah image tersebut.

Personal brand image bisa sangat menjual atau tidak bisa dijual sama sekali. Hal ini berarti resume atas diri kita, apakah kita diperhitungkan jika kita memutuskan pindah kerja atau dianggap biasa-biasa saja disaat pekerjaan kita yang lama.

Membangun personal brand image tentu saja mebutuhkan waktu yang tidak sebentar, ada proses panjang tentang bagaimana cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita. Cara kita berkomunikasi, perilaku dan berpakaian itulah yang menjadi brand image kita.

Apakah personal brand image bisa berubah? Tentu saja bisa, tergantung sejauh mana kekuatan dan kemauan kita dalam merubah brand image kita jika negatif, dan meningkatkan brand iamge tersebut jika positif.

Jika personal brand image negatif, maka yang sebaiknya dilakukan adalah merubah apa yang selama ini menjadi image negatif dari diri kita, jika kita dikenal sedikit tersenyum, dan ingin merubahnya, maka yang harus dilakukan tentu saja mulai menambah frekuensi senyum kita.

Apakah mudah? Belum tentu, karena bagi sebagian orang tersenyum kepada orang yang tidak dikenal cukup sulit untuk dilakukan. Yang penting adalah seberapa kuat keinginan kita untuk merubah brand image tersebut. Semakin kuat keinginan kita, maka akan semakin dimudahkan jalan oleh Allah untuk merubah diri kita

Namun jika menurut lingkungan, brand image kita sudah positif, maka yang sebaiknya dilakukan adalah meningkatkan brand image tersebut. Caranya adalah menambah image positif tentang diri kita atas orang lain.

Jika selama ini kita dikenal sebagai orang yang ringan tangan dalam membantu orang lain, maka kita menambah nilai positif lainnya, contohnya adalah kita dikenal sebagai orang yang suka mendengar keluh kesah orang lain dan kemudian memotivasi mereka atas masalah yang mereka miliki. Maka secara perlahan image positif kita sebagai seorang motivator akan mulai tumbuh. Dan orang lain mulai mengenal kita sebagai tempat curhat yang baik.


Sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya untuk orang, jika meningkatkan atau memperbaiki brand image kita menjadi lebih positif akan bermanfaat dan menjadi ladang pahala dan diridhai Allah SWT, kenapa tidak? 

No comments:

Post a Comment