Mukhayyam adalah wadah pembentuk karakter
bagi penerus bangsa ini,
bagi penerus agama ini, bagi terbentuknya generasi
yang berkah. Maka dari itu, BES-AR Putra melaksanakan kegiatan mukhayyam bagi
kelas 2 SMP agar mereka bisa menjadi generasi yang membanggakan. Dengan
berbagai pelatihan untuk mendisiplinkan diri yang diberikan.
Mukhayyam adalah salah satu program
kementerian PSDM. Program ini merupakan salah satu dari beberapa program BES-AR
yang didukung oleh semua pihak di Yayasan Ar Risalah. Peserta dengan antusias
dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini. Ada serentetan kegiatan yang telah
dipersiapkan panitia agar program ini bisa berjalan lebih baik dan tidak
membosankan. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Ar Risalah pada 5-6 Mei 2016.
Kebetulan penulis adalah salah satu panitia dari acara tersebut jadi
sedikit-banyaknya penulis tahu dengan rentetan kegiatan yang dilaksanakan.
Pembukaan acara ini dilaksanakan di
lapangan basket.Dibuka sendiri oleh Pimpinan Perguruan Islam Ar Risalah, Ustadz
Kamrizal, Lc.
“Membina diri tidak cukup hanya dengan
ilmu. Kita juga harus melakukan acara seperti ini.” Komentar Ustadz Kam.
Beliau juga sangat mengapresiasi kegiatan
ini. Mukhayyam ini juga mengajari peserta PBB yang benar. Semua pelatihan
diberikan agar ilmu dari kedua belah pihak semakin bertambah. Peserta menerima
ilmu dan pembinaan yang diberikan. Begitu juga dengan panitia, ilmu yang mereka
berikan menjadi bermanfaat.
Puncak dari acara ini adalah jurid yang
dilakukan malam jum’at. Di sini peserta dilatih mentalnya agar selalu takut
kepada Allah semata. Tak mempercayai takhayul yang selama ini berkembang dalam
masyarakat kita. Banyak orang Indonesia yang percaya bahwa malam hari adalah
waktu bagi para hantu untuk berkeliaran. Padahal kita mengetahui bahwa hantu
itu tidak ada. Semua itu hanyalah ilusi orang-orang yang tak yakin dengan
Allah.
Peserta juga diminta untuk membuat yel-yel
kelompok. Dari itulah ditentukan pemenang yel-yel terbaik. Semua mengikuti
kegiatan demi kegiatan dengan senang. Mereka bisa mengambil ibroh dari semua
itu.
Tak lupa, pada malam harinya peserta
mengikuti kajian dauroh. Pematerinya adalah Ustadz Roni Pazla. Peserta
mendengar dengan seksama penyampaian dari beliau.
Pada hari Jum’at peserta mengikuti hiking.
Jadwal ini sudah disusun matang-matang sehingga peserta tak akan dirugikan.
Hiking kali ini adalah mendaki bukit yang berada di dekat Ar Risalah. Tak ada
kata lelah yang keluar dari mulut peserta. Mereka tetap mengikuti kegiatan ini
sesuai dengan agenda yang disusun rapi oleh panitia. Setelah lelah dalam
mengiktui hiking, mereka dibawa ke Lubuk Camin.
Acara ini ditutup dengan penampilan haflah
dari masing-masing kelompok. Semua kelompok diminta untuk mempersiapkan
haflahnya semenjak hari Kamis. Penampilan yang bagus dari setiap kelompok.
Walaupun penutupan mukhayyam 2 SMP ini malam hari, tapi tak ada rasa leleah
dari peserta. Mereka tetap semangat menampilkan haflah yang telah mereka
persiapkan sebelumnya. Tentunya, kelompok terbaik diberikan hadiah. Hadiah
diberikan untuk tiga nominasi yaitu yel-yel terbaik, haflah terbaik, dan
kelompok terbaik.
Semangat dan antusias dari pesertalah yang
membuat BES-AR tetap melanjutkan program ini. Juga dukungan dari para
ustadz/ustadzah yang memberikan kesan positif.
Itulah mukhayyam. Untuk menjadi seseorang
yang bermanfaat bagi orang lainnya harus menjalani sederetan pelatihan untuk
kehidupan di masa depan nanti. Tak cukup hanya dengan ilmu teori saja. Kita
tidak tahu apa terjadi di hari esok, bisa jadi kehidupan yang akan kita alami
semakin terjang. Tentunya kehidupan tak seperti jalan yang lurus dan mulus.
Kehidupan itu seperti batu yang ada di hulu sungai. Dari hulu batu itu keras
dan besar sehingga susah untuk dibawa kemana-mana. Semakin lama ia menelusuri
sungai dengan aliran air yang deras. Batu itu terbentur oleh batu lainnya.
Bergesekan dengan tanah. Saat tiba di hilir, batu itu telah menjadi sebuah batu
yang indah. Permukaannya yang halus dan licin. Begitulah kehidupan, kita akan
menjadi dewasa jika sering ditempa. Kita akan dengan mudah menjalani kerasnya
hidup ini.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa
diadakannya mukhayyam ini sebagai alat untuk balas dendam dari senior kepada
junior. Atau sebagai senioritas yang terfalitasi. Itu semua adalah pendapat
yang salah. Tak ada terlintas dalam benak panitia untuk mengadakan mukhayyam
dengan alasan yang seperti itu. BES-AR melaksanakan program ini murni untuk
membuat generasi yang mengikuti mukhayyam menjadi generasi yang berakhlak mulia
dengan kedisiplinan maupun kesopanan.
Tulisan
yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis risalah-online, bukan merupakan
pernyataan dari risalah-online
Afwan Ust, ini tulisan ana kan??
ReplyDelete