Wednesday 25 May 2016

Mukhayyam Pembentuk Generasi Penuh Berkah







Mukhayyam adalah wadah pembentuk karakter bagi penerus bangsa ini,
bagi penerus agama ini, bagi terbentuknya generasi yang berkah. Maka dari itu, BES-AR Putra melaksanakan kegiatan mukhayyam bagi kelas 2 SMP agar mereka bisa menjadi generasi yang membanggakan. Dengan berbagai pelatihan untuk mendisiplinkan diri yang diberikan.

Mukhayyam adalah salah satu program kementerian PSDM. Program ini merupakan salah satu dari beberapa program BES-AR yang didukung oleh semua pihak di Yayasan Ar Risalah. Peserta dengan antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini. Ada serentetan kegiatan yang telah dipersiapkan panitia agar program ini bisa berjalan lebih baik dan tidak membosankan. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Ar Risalah pada 5-6 Mei 2016. Kebetulan penulis adalah salah satu panitia dari acara tersebut jadi sedikit-banyaknya penulis tahu dengan rentetan kegiatan yang dilaksanakan.

Pembukaan acara ini dilaksanakan di lapangan basket.Dibuka sendiri oleh Pimpinan Perguruan Islam Ar Risalah, Ustadz Kamrizal, Lc. 

“Membina diri tidak cukup hanya dengan ilmu. Kita juga harus melakukan acara seperti ini.” Komentar Ustadz Kam. 

Beliau juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mukhayyam ini juga mengajari peserta PBB yang benar. Semua pelatihan diberikan agar ilmu dari kedua belah pihak semakin bertambah. Peserta menerima ilmu dan pembinaan yang diberikan. Begitu juga dengan panitia, ilmu yang mereka berikan menjadi bermanfaat.

Puncak dari acara ini adalah jurid yang dilakukan malam jum’at. Di sini peserta dilatih mentalnya agar selalu takut kepada Allah semata. Tak mempercayai takhayul yang selama ini berkembang dalam masyarakat kita. Banyak orang Indonesia yang percaya bahwa malam hari adalah waktu bagi para hantu untuk berkeliaran. Padahal kita mengetahui bahwa hantu itu tidak ada. Semua itu hanyalah ilusi orang-orang yang tak yakin dengan Allah. 



Peserta juga diminta untuk membuat yel-yel kelompok. Dari itulah ditentukan pemenang yel-yel terbaik. Semua mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan senang. Mereka bisa mengambil ibroh dari semua itu.

Tak lupa, pada malam harinya peserta mengikuti kajian dauroh. Pematerinya adalah Ustadz Roni Pazla. Peserta mendengar dengan seksama penyampaian dari beliau.

Pada hari Jum’at peserta mengikuti hiking. Jadwal ini sudah disusun matang-matang sehingga peserta tak akan dirugikan. Hiking kali ini adalah mendaki bukit yang berada di dekat Ar Risalah. Tak ada kata lelah yang keluar dari mulut peserta. Mereka tetap mengikuti kegiatan ini sesuai dengan agenda yang disusun rapi oleh panitia. Setelah lelah dalam mengiktui hiking, mereka dibawa ke Lubuk Camin.

Acara ini ditutup dengan penampilan haflah dari masing-masing kelompok. Semua kelompok diminta untuk mempersiapkan haflahnya semenjak hari Kamis. Penampilan yang bagus dari setiap kelompok. Walaupun penutupan mukhayyam 2 SMP ini malam hari, tapi tak ada rasa leleah dari peserta. Mereka tetap semangat menampilkan haflah yang telah mereka persiapkan sebelumnya. Tentunya, kelompok terbaik diberikan hadiah. Hadiah diberikan untuk tiga nominasi yaitu yel-yel terbaik, haflah terbaik, dan kelompok terbaik.

Semangat dan antusias dari pesertalah yang membuat BES-AR tetap melanjutkan program ini. Juga dukungan dari para ustadz/ustadzah yang memberikan kesan positif.

Itulah mukhayyam. Untuk menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lainnya harus menjalani sederetan pelatihan untuk kehidupan di masa depan nanti. Tak cukup hanya dengan ilmu teori saja. Kita tidak tahu apa terjadi di hari esok, bisa jadi kehidupan yang akan kita alami semakin terjang. Tentunya kehidupan tak seperti jalan yang lurus dan mulus. Kehidupan itu seperti batu yang ada di hulu sungai. Dari hulu batu itu keras dan besar sehingga susah untuk dibawa kemana-mana. Semakin lama ia menelusuri sungai dengan aliran air yang deras. Batu itu terbentur oleh batu lainnya. Bergesekan dengan tanah. Saat tiba di hilir, batu itu telah menjadi sebuah batu yang indah. Permukaannya yang halus dan licin. Begitulah kehidupan, kita akan menjadi dewasa jika sering ditempa. Kita akan dengan mudah menjalani kerasnya hidup ini.

Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa diadakannya mukhayyam ini sebagai alat untuk balas dendam dari senior kepada junior. Atau sebagai senioritas yang terfalitasi. Itu semua adalah pendapat yang salah. Tak ada terlintas dalam benak panitia untuk mengadakan mukhayyam dengan alasan yang seperti itu. BES-AR melaksanakan program ini murni untuk membuat generasi yang mengikuti mukhayyam menjadi generasi yang berakhlak mulia dengan kedisiplinan maupun kesopanan. 



Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

1 comment: