Wednesday, 25 May 2016

Guru Sukses, Awak Bana




Oleh : Ali Usman

Setiap kita pasti ingin mendapatkan predikat sukses.
Kita percaya kehadiran dalam kancah pendidikan ini punya sebuah motivasi kuat untuk sukses dan mulia di akhirat kelak. Guru sukses, awak bana ini menginpirasi kita memantaskan diri untuk menjadi pribadi guru sejati. Dalam sebuah seminar Prof. Dr. Sunardi, M.Pd mengungkapkan bahwa guru yang ideal dan sukses bisa diimplementasikan dari kepanjangan kata guru itu sendiri. Menurut beliau guru itu bermakna gagasan, usaha, rasa dan utama.

Ustadz Satria Hadi Lubis lebih lanjut menjelaskan bahwa sebagai seorang guru sukses harus dipenuhi dengan gagasan dan ide kreatif untuk menjadikan peserta didiknya lebih berkembang. Ide tersebut harus disertai dengan usaha yang maksimal untuk mewujudkannya. Ide dan usaha tersebut harus dilandasi dengan rasa atau empati sehingga ilmu yang dimiliki akan mengarah ke jalan yang positif. Kalau ketiganya sudah berjalan dengan baik maka keutamaan akan didapat.

Kaitannya dengan guru sukses, awak bana untuk mewujudkan peradaban, Pancasila dan Undang-undang ‘45 telah lama menyatakan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas bersama bangsa. Sedangkan dalam mencerdaskan suatu bangsa sangat tidak mungkin bisa lepas dari campur tangan sosok yang bernama guru. Dari tangan-tangan guru akan terbentuk generasi-generasi yang akan datang, baik yang sekarang masih TK sampai sekolah menengah. Oleh karena itu, seorang guru bukan hanya sekedar mencetak dan mentransfer ilmunya. Tapi bagaimana seorang guru dapat membuat siswanya lebih kreatif dan berkarakter sehingga bisa menumbuhkan peradaban yang bernilai di masa mendatang.

Menurut Ustadz Satria Hadi Lubis dalam “Seminar Online WA Grup Guru Sukses Mulia” menyatakan bahwa tugas seorang guru dimaknai bahwa tidak hanya formalitas mendidik dan mengajar saja. Akan tetapi lebih dari itu semua, meminjam istilah Anis Baswedan yaitu sebagai perwujudan ikut turun tangan dalam melunasi hutang kemerdekaan bangsa untuk menjadi penegak peradaban bangsa. Sebagai bagian pilar penegak peradaban bangsa, tentunya para guru harus meningkatkan kualitasnya dalam menyikapi perkembangan dunia pendidikan.
Hasil penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D mungkin akan mengubah apa yang kita percayai bahwa penelitian beliau menunjukkan bahwa dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, ternyata IQ hanya diurutan ke-21, bersekolah di sekolah favorit diurutan ke-23, dan lulus dengan nilai terbaik/hampir terbaik cuma faktor sukses diurutan ke-30. Dengan demikian, ini benar-benar menjadi bahan refleki untuk menilai dan menakar potensi dan kualitas diri kita sebagai guru.

Berikut 10 faktor utama yang berperan penting dalam kesuksesan  menurut Thomas J. Stanley, Ph.D untuk menjadi seorang guru sukses yakni (1) Jujur, (2) Disiplin, (3) Gaul (good interpersonal skill), (4) Dukungan dari pasangan hidup, (5) Bekerja lebih keras dari yang lain, (6) Mencintai apa yang dikerjakan, (7) Kepemimpinan yang baik dan kuat (good and strong leadership), (8) Semangat dan berkepribadian kompetitif, (9) Pengelolaan kehidupan yang baik (Good life management), dan (10) Kemampuan menjual gagasan dan produk (Abilty to sell idea or product).

Mari kita renungkan kembali apa yang kita percayai selama ini setelah membaca 10 faktor utama di atas. Pengabdian dan keluhuran budi juga harus ditegakkan sebagai perwujudan dari makna guru itu sendiri. Tanamkanlah dalam diri kita dan teriakkan bahwa “Guru Sukses, Awak Bana” sehinga selalu menjadi pengingat dan pemicu untuk jadi yang terbaik. Semoga keikhlasan para guru menjadi amal yang barakah dunia dan akhirat. Amin.
 
Padang, 25 Mei 2016 pikul 11.15 WIB




Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment