Fren, apa sih yang terbayang saat
membaca judul diatas? wajah yang tampan, jago beladiri,salah satu actor luar
negeri? Yap! Kamu nggak salah kalo punya gambaran seperti itu. Tapi andilau
yang dimaksud disini bukanlah artis yang terkenal itu loh,tapi…….(penasaran?) stay
tune disini terus ya…
Kondisi 1
Siang itu,di sebuah kantin…
“Duh…gue
harus ambil jurusan apa nih” ujar
Rina sembari menutup wajah dengan kedua tangannya. ia menghembuskan nafas
berat.
“Jurusan padang-padang panjang dong rin”
celetuk Ana,ngasal. Nggak nyadar komentarnya yang asbun bikin rina yang bingung
tambah linglung.
"Ana sayang…gue nggak lagi ngomongin
jurusan bus untuk pulkam nanti” ujar Rina,sabar.
“Trus apa donk? Ana masih nggak ngerti
atau memang nggak ngerti ? hanya dia yang tahu.
“Gue bingung,mau ambil jurusan Akuntansi
atau Teknik. Orang tua nyaranin ambil akuntansi sementara gue maunya teknik. Di
lain sisi,gue nggak mau ngecewain orang tua,tapi di sisi lain gue minatnya di
teknik. Gue harus gimana dong???”
Kondisi 2
“Bagaimana pendapatmu tentang Sofi?”
Tanya wanita paruh baya pada anak laki-lakinya,Ahmad.
“Dia baik,cantik,pendidikannya juga
bagus,tapi…”
“Tapi
apa nak?”
“Ya Allah…alasan
apalagi yang harus ku katakan pada ibu,apakah aku harus mengatakan kalo aku tidak begitu tertarik dengan sofi,wanita
pilihan ibu karena ia tidak berjilbab ?”
Ahmad terdiam.
Fren, pasti pernah dong berada pada
kondisi seperti ilustrasi diatas. di saat kita berada pada situasi harus
memilih sementara kita tidak mau ada pihak yang kecewa,sedih dengan keputusan
yang kita ambil. “penyakit” bingung, takut salah bersikap atau takut salah
ambil keputusan mulai menyerang. Nah..kondisi yang seperti ini yang disebut
dengan ANDILAU alias ANTARA DILEMA dan GALAU
trus kalo penyakit ANDILAU menyerang,ada
obatnya nggak?
Tenang fren, Islam itu agama yang
sempurna. Allah sudah mengatur semuanya dengan begitu perfect, so kalo ada penyakit, pasti ada penawarnya. Tinggal
manusianya aja lagi,mau nggak berusaha mencari. Mau tau obat penyakit ANDILAU?
1. Buat
planning
Planning merupakan
upaya pencegahan awal dari penyakit andilau. Dengan membuat planning, itu
berarti fren telah membuat tujuan yang ingin dicapai semakin jelas.misalnya
nih, fren mau jadi seorang akuntan, maka fren bisa merancang sekolah di
SMK dan dilanjutkan dengan mengambil
jurusan Akuntansi saat dibangku kuliah.
2. Realisasikan
planning
Nah…ini kelanjutan dari
langkah pertama fren. Apalah artinya planning tanpa realisasi,tanpa aksi.
Jangan biarkan planning hanya tinggal planning atau menjadi sejarah bahwa kita
pernah punya planning.
3. Fokus
dengan planning
Setelah planning
terealisasi,selanjutnya kamu harus fokus dengan planning kamu,fren. Pernah
lihat orang latihan menembak? Perhatikan deh,semakin para penembak itu fokus
pada sasaran,maka bidikan mereka juga akan tepat. Seperti itu juga dengan
planning kamu, semakin kamu fokus , maka “sasaran” kamu juga akan tercapai.
4. Bicarakan
dengan orang terdekat
Pada kondisi 1 dan
2,Rina dan Ahmad sama-sama menderita penyakit ANDILAU karena tidak memberitahukan
dan tidak membicarakan planning dan keinginan pada orang terdekat,misalnya
orang tua. Sehingga,mereka terjebak pada dilema antara mengikuti keinginan
orang tua atau keinginan pribadi. Tapi, ingat ya fren..gunakan bahasa yang baik
saat menyampaikan keinginan kamu agar orang tua tidak tersinggung,
5. Berdoa
dan pasrahkan semua keputusan kepada Allah SWT
Merencanakan udah,
merealisasikan udah, fokus juga udah. Trus apa lagi selanjutnya? Benar!
Selanjutnya adalah berdoa dan menyerahkan semua nya kepada Allah SWT karena
hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Bila dalam perjuangan kita
nanti ada yang tidak sesuai dengan harapan, jangan berputus asa. Mungkin kita
menilai apa yang kita planningkan adalah yang terbaik,itu menurut kita,belum tentu
menurut Allah. Yakinlah,Allah punya skenario indah untuk kita.
image source
No comments:
Post a Comment