Saturday, 10 October 2015

Berharap "Terima Kasih" Hanya dari Allah




Oleh : Asmarnita, S.PdI
Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan_Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia. Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia.
Karena itu, kita tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah kita berikan, mencampakkan budi baik yang telah kita tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah kita persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi kita dengan sangat keji dan membenci kita sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena kita telah berbuat baik kepada mereka.
Coba kita buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian dan minuman, pendidikannya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. Ia tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.
Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrah, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendapatkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna. Ajakan ini bukan untuk menyuruh kita meninggalkan kebaikan yang telah kita lakukan selama ini, atau agar kita sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar kita tak goyah dan terpengaruh sedikitnya oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah kita perbuat. Dan janganlah kita pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat. Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka kita akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. kita harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar kita berbuat jahat. 
Percayalah kalau Allah itu Maha Adil, seluruh kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan mendapatkan ganjaran di sisi-NYA. Kebaikan yang Allah berikan mungkin tidak sama dengan kebaikan yang kita lakukan. Sebuah sedekah mungkin akan diganti Allah dalam bentuk keselamatan dalam perjalanan, atau kesehatan tubuh yang prima. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk menunda kebaikan yang akan kita lakukan.
Lakukan sekarang juga, karena kita tidak pernah tahu akan diganti dalam bentuk apa oleh Allah SWT. Karena "terima kasih" dari Allah jauh lebih berharga dari apapun juga.


Opini yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online


No comments:

Post a Comment