Kita semua tahu bahwa manusia mempunyai dua macam bentuk pikiran yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan sementara.
Pernahkah anda
perhatikan seorang anak kecil yang akan tidur dan selalu mencari bantal ”kumal”
kesayangannya ? Darimanakah pikiran ini muncul dalam benaknya ? Siapakah yang
mengendalikannya ? Itulah hasil kerja pikiran bawah sadar.
Pikiran bawah
sadar mengendalikan hampir sembilan puluh persen pemikiran dan tindakan kita.
Ingin contoh nyata ? Baiklah, bayangkan tiba-tiba di depan anda saat ini, pada
jarak kurang lebih 3 meter, anda melihat sekelebat bayangan yang mirip seperti
bentuk ular. Anda menajamkan pandangan untuk melihat lebih jelas dan ternyata
…… memang benar …. itu ular kobra yang tampaknya kelaparan. Tubuhnya yang
sebesar paha orang dewasa bergerak lambat namun pasti. Suaranya mendesis
membuat bulu kuduk berdiri, pandangan matanya sangat bengis dan gigi taringnya
mencuat keluar disertai lidahnya yang menjulur-julur siap menerkam apapun yang
bisa membuatnya kenyang. Apa yang akan anda lakukan ?
Yaa …. hampir
sebagian besar dari kita akan memutuskan untuk lari. Ooops maaf jika anda
wanita, anda akan berteriak dulu, bukan ? Baru setelah itu lari. Mengapa ?
Karena sebagian besar dari kita tidak pernah tahu bagaimana menaklukkan kobra.
Bahkan seandainya tahupun kita lebih baik lari dan mencari bantuan daripada
melawannya bukan ?
Bagaimana jika
seandainya anda dari kecil sudah diberitahu bahwa kobra itu mendatangkan
rejeki. Orangtua anda mengatakan bahwa rumah yang ditempati sekarang adalah
hasil dari berjualan kobra. Apakah anda akan lari jika menemui kobra di depan
anda ? Tidak bukan ! Anda pasti berpikir ” wah ini rejeki, tanpa dicari muncul
di depan mata ”.
Apa yang
membedakan situasi di atas ? Yang membedakan adalah program pikiran yang ada
dalam pikiran kita. Program tersebut mengendap dalam bawah sadar dan akan
terpicu keluar oleh suatu kejadian tertentu. Ada banyak sekali program di dalam
bawah sadar kita. Pernahkah anda memperhatikan program seperti apa yang masuk
dalam pikiran kita setiap harinya ?
Pikiran bawah
tidak bisa menolak apapun yang anda masukkan melalui kelima panca indera anda.
Bahkan hal-hal yang tidak anda perhatikan secara sadar akan terekam dalam
pikiran bawah sadar.
Bagaimana dengan
anak-anak kita ? Kebanyakan orangtua sekarang sibuk memberikan ’makanan’ pada
’pikiran’ sadar anaknya. Anak usia 3 tahun – 4 tahun sudah dibawa pergi ke
tempat les bahasa inggris, les mandarin, les menulis, membaca dan lain
sebagainya.
Mereka
mengatakan itu sudah tuntutan jaman. Oh ya…. jaman yang mana ? Dan tuntutan
seperti apa persisnya ? Pernahkah anda secara serius memikirkan apa yang
sebenarnya dituntut oleh anak-anak kita ? Dan apa yang sebenarnya dituntut oleh
sebuah kehidupan sukses ?
Marilah kita
lihat sekeliling kita, ada banyak orang yang menguasai bahasa Inggris dengan
bagus (apalagi di Inggris dan Amrik sono) tetapi tidak punya pekerjaan. Dan ada
banyak orang juga yang hanya lulusan SMU dan kurang bisa bahasa Inggris tetapi
sukses luar biasa ! Ada banyak sarjana S1, S2 bahkan S3 yang hidupnya
biasa-biasa saja.
Apakah artinya
itu ? Itu semua artinya adalah netral. Kesemuanya itu adalah variabel. Variabel
bisa bernilai benar ataupun salah. Seperti x + 2 = 5 akan benar jika x diganti
dengan angka 3 dan akan salah jika x diganti dengan angka 4 atau 8. Bahasa
Inggris, Mandarin, gelar sarjana, IQ tinggi, masuk sekolah top dan nilai IP
tinggi adalah variabel. Tidak menjamin 100% hidup akan sukses !
Lalu apa yang
menjadi variabel tetap ? Apakah ada ? Tentunya ada. Lihatlah kehidupan ratusan
milyuner dalam dan luar negri, pelajarilah dan tariklah kesimpulan adakah
variabel tetapnya ?
Satu hal pasti
yang dimiliki oleh mereka semua adalah konsep diri sehat. Di manakah konsep diri sehat ini tersimpan ? Dalam
pikiran bawah sadar.
Inilah yang
harus kita jaga dalam diri setiap anak. Dengan konsep diri sehat hampir semua
hal dapat dilakukan oleh seorang anak yang tumbuh menjadi dewasa. Jika kita
berbicara konsep diri sehat kita bicara diri ideal sehat, citra diri sehat dan
harga diri sehat. Dan jika kita bicara tiga hal ini kita bicara seorang yang
memiliki impian, yang bersedia mewujudkannya dalam kehidupan nyata dengan
apapun yang ada di tangannya. Kita bicara mengenai semangat tinggi, keyakinan
dan kepercayaan positif, kreativitas tanpa henti, keuletan, keberanian menempuh
perjalanan hidup, ketegaran seorang manusia dan kemampuan untuk mempelajari
apapun juga yang diperlukan untuk sebuah kesuksesan !!
Apakah konsep
diri positif ini bisa dikondisikan ? Ya !!! Anda bisa menciptakan kondisi yang
mendukung. Caranya adalah dengan memahami bagaimana konsep diri ini tertanam
dalam pikiran bawah sadar. Konsep diri tertanam dalam pikiran bawah sadar
melalui pengulangan, pengalaman, tradisi dan model dari figur yang memiliki
otoritas di mata anak.
Perhatikanlah
apa yang berulang kali anda lakukan, ucapkan dan pikirkan terhadap anak-anak.
Itulah yang nantinya akan membentuk mereka. Dari bahan dasar ini mereka akan
mengembangkan diri mereka melalui pergaulan dengan lingkungan.
Mengapa bayi 1
tahun belajar berdiri dan berjalan ? Karena sejak ia bisa menggunakan matanya
ia melihat orang-orang di sekitarnya berdiri ditopang kedua kaki dan berjalan.
Cobalah anda bayangkan bagaimana jika sang bayi hanya melihat orang merangkak
sejak ia bisa menggunakan matanya untuk melihat.
Sejauh apakah
pengaruh program pikiran bawah sadar ? Program pikiran bawah sadar akan
menentukan sukses tidaknya kehidupan seseorang. Dengan cara lain bisa dikatakan
kehidupan yang dijalani seseorang adalah perwujudan dari program yang ada di
bawah sadarnya dalam tingkat tertentu.
Pastikan bahwa tindakan / perlakuan dan ucapan / perkataan anda ke anak-anak mempunyai pengaruh yang positif bagi perkembangan dirinya. Karena itulah yang akan membentuk dirinya kelak.
Image Source
No comments:
Post a Comment