Thursday 20 April 2017

Generasi Millenial, Bagaimana Bekerja sama dengan Mereka

Zulfiandri

Melalui riset yang dilakukan Fredrick Herzberg menemukan dikotomi yang mendefinisikan ulang kepuasan kerja.
Anda mungkin seringkali mendengar bahwa generasi milenial adalah mereka yang; “terobsesi pada membuat perubahan” “Menginginkan kemenangan atas segalanya” dan mereka berpikir mereka akan jadi CEO di masa depa. Dan banyak hal lainnya yang kadang menjadi kritik oleh berbagai pimpinan yang seringkali tidak memahami pandangan mereka. Namun tidak hanya generasi milenial yang berharap lebih pada karyawan dan karir.

Melalui riset yang dilakukan pada tahun 50’an hingga 60’an, Fredrick Herzberg, Psikolog amerika menemukan teori yang dikenal dengan teori motivasi higienis. Singkatnya teori secara revolusioner menempatkan kebahagiaan karyawan dengan memisahkan secara jelas antara kepuasan degan ketidak puasan. Menurut Herzberg aspek yang memuaskan karyawan adalah berbeda dan terpisah dengan hal-hal yang menjadikan tidak puas. Dengan kata lain “lawan dari pekerjaan yang tidak memuaskan adalah pekerjaan yang tidak memuaskan”. Jadi jika anda sebagai pimpinan ingin memtivasi team anda, maka anda harus berfokus pada faktor yang memuaskan, yang seringkali diasosiasikan pada generasi milenial.
Berikut ini adalah alasan-alasan ketidakpuasan karyawan atau faktor higienis, yang penting untuk diperhatikan
1.      Kebijakan Perusahaan – Waktu libur, Penerimaan Karyawan dan ketentuan lembur
2.      Penghasilan – Gaji pokok yang kompetitif, bonus dan insentif kinerja
3.      Keamanan kerja – kebutuhan akan rasa aman dalam pekerjaan
4.      Status – harga diri, hubungan dan rasa memiliki
5.      Kondisi Kerja – Lingkungan kerja yang adil dan aman
6.      Hubungan kerja – hubungan kerja yang positif dengan impinan dan kolega
7.      Keuntungan – Kesehatan, masa depan dan keuntungan lainnya
 Jika anda ingin mempertahan status quo, fokus pada tujuh elemen ini akan berguna, namun ketujuh elemen ini adalah dasar dari perusahaan besar. Dan jika anda ingin menjadikan tanaga kerja anda untuk lebih maju, maka anda harus mengakomodasi faktor-faktor motivasi ini.
 1. Pencapaian
Pencapaian menuntun pada kepercayaan diri yang pada akhirnya menjadikan karyawan memperlajari skill yang baru, mencapai kinerja yang diharapkan, mencapai target dan mencapai potensi mereka secara utuh. Sebailknya jika anda kurang percaya diri, karyawan akan merasa tidak termotivasi, tertekan, terganggu dan memiliki pandangan negatif tentang pekerjaan yang pada akhir pencapaian yang diharapkan akan menjadi sedikit dan semakin jauh untuk dijangkau.
 2. Penghargaan akan pencapaian
Penghargaan bukan sekedar terima kasih atau sekedar tepukan di belakang punggung karyawan. Penghargaan tidak hanya menghasilkan dorongan  namun juga penguatan dan pengesahan atas hasil kerja seseorang. Tentunya semua berharap bahwa kita sudah mencapai target yang ditetapkan dan juga anggota team merasa dihargai seluruhnya.
 3. Arti sesunguhnya dari pekerjaan
Karyawan membutuhkan untuk tahu dan memahami gambaran besar (dan juga peran mereka di dalamnya). Hal ini memberikan arti dan tujuan dalam melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab harian yang akan dilaksanakan oleh karyawan. Impnan dapat berbuat lebih jauh dengan menghubungkan apa yang mereka lakukan dan keapa mereka melakukannya. Hal ini merupakan jalan pintas untuk mengembangkan kapasitas sekaligus memacu karyawan dalam nilai penting perusahaan, kepercayaan dan tujuan yang akan dicapai bersama
 4. Kesempatan untuk berkembang lebih lanjut
Sebagian besar karyawan yang melamar bekerja di tempat lain seringkali berkata hal yang sama, “saya merasa karir saya mentok di tempat lama”. Dan seringkali menjadi ironis disaat para pimpinan menyadari bahwa karyawan tidak bahagia mereka terlambat menyadarinya.
Hindari situasi ini dengan memberikan karyawan anda ruang untuk berkembang, bukan lingkungan yang statis yang menyebabkan karyawan terbaik anda memilih untuk mencari tantangan baru.
 5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang lebih besar mengindikasikan pengaruh dan pengawasan yang lebih. Secara psikologis hal ini tidak hanya penting bagi kebutuhan psikis, namun berdampak pada penngkatan insiatif, energi, kinerja dan daya tahan.
Beberapa hal ni yang menjadi motivasi mendasar bagi sebagian besar, tidak hanya generasi milenial, namun seluruh elemen perusahaan. Peningkatan pada elemen motivasi ini aka berdampak pada tingkat kepuasan seluruh anggota dalam organisasi anda.


No comments:

Post a Comment