Tuesday 25 April 2017

7 Hal Yang Patut Direnungkan (Bag 2)


Zulfiandri

4. Hidup itu memang tidak adil, dan memang itulah yang seharusnya.
Berapa kali kita mengeluarkan kalimat “hidup ini tidak adil”? atau mmendengar orang lain mengatakan hal yang sama. Karena hidup itu tidak harus selalu adil. Mungkin hal yang bisa tanyakan bersama adalah kenapa hidup harus adil? Jika memang hidup selalu adil, maka mungkin tidak ada usaha kreatif dari kita untuk mengubah keadaan tersebut.


Tidak ada perjuangan yang mudah, karena perjuangan itu penuh keringat dan darah, namun saat kemenangan itu hadir, maka dia ada untuk orang yang mau bersusah payah mengejarnya. Dan hal tersebut dimulai oleh ketidak adilan yang dialami menurut perspektif orang tersebut.

Jadi, daripada kita sering mengeluh tentang keaadilan dan ketidak adilan, maka pertanyaanya adalah saat ketidak adilan itu hadir, mampukah kita melihat hal tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk menjadikan kita bertumbuh dan berkembang?

5. Menyerah adalah pilihan
Banyak orang yang memilih untuk tidak menyerah, walaupun memerka memiliki alasan yang kuat untuk melakukannya dan orang lain akan dapat meneriam keadaan tersebut. Namun mereka tidak melakukannya, dan itu yang menginspirasi banyak orang untuk tetap maju dan melangkah.


Kalimat “menyerah bukanlah pilihan” seringkali indah untuk diucapkan, namun pada sebuah keadaan yang sama, akan lebih banyak orang yang menyerah dibandingkan yang tidak menyerah. Karena yang perlu diperhatikan adalah kita seharusnya merasa bahagia mampu untuk tetap maju dan melangkah walau kesempatan untuk menyerah itu ada

6. Keberanian adalah memahami bahwa yang bisa anda kontrol adalah bagaimana anda bersikap
Kalimat yang seringkali menjadi akhir sebuah pembicaraan adalah semoga beruntung, kita berharap pada nasib baik yang mungkin akan menghampiri hidup kita. Itulah alasannya kasino dihias sedemikian rupa.

Namun menururt saya keberanian sejati adalah bukan orang yang tersenyum disaat keberuntungan datang mmenghampirinya, namun keberanian adalah seseorang yang tetap tersenyum di saat seluruh yang ia miiki diambil oleh pemilik alam raya ini. Dia tetap tenang disaat situasi yang mungkin tragis untuknya, namun ia berpikir bahwa selalu akan ada hikmah atas apa yang ia alami saat ini. Dan ia mempersiapkan diri untuk hikmah tersebut datang dibandingkan hanya mengamat apa yang terjadi pada dirinya.

7. Semakin besar rasa tidak nyaman, maka semakin besar kesempatan anda untuk belajar.
Kadangkala kita sering menggunakan energy dan waktu yang banyak untuk menghindari rasa tidak nyaman dan kesulitan yang mungkin akan menghadang kita. Namun akhirnya kita belajar untuk mengambil hikmah saat kita diuji dalam rentang waktu perjalanan tersebut. Pada saat itu, kita sudah pasrah dan tidak lagi mencoba untuk mempertanyakan kejadian tersebut.

Pelajaran hidup seperti ini kadang tidak mampu diambil oleh sebagian orang, dan kita yang beruntung diberi kesempatan seharusnya berterima kasih pada Allah atas kesempatan untuk mengambil hikmah ini, karena hikmah terbaik biasanya diajarkan di kelas kesulitan dan ketidak nyamanan akan hidup yang saat ini kita jalani.


Demikianlah sekelumit pelajaran tentang hidup tentang keberanian, kekuatan dan hikmah hidup tidak diajarkan disaat kita merasa hidup baik-baik saja, namun kadang kesulitan dan ketidak nyamanan yang menjadikan kita bertumbuh dan berkembang.

No comments:

Post a Comment