Sunday, 20 November 2016

Wahai Pemuda Islam, Sudah Kokohkah Bentengmu?



Penulis: Fadil Ahmadhia Warman

كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا الرَّجُلُ يُصْبِحُ الْمُظْلِمِ اللَّيْلِ كَقِطَعِ فِتَنًا بَادِرُوا   
الدُّنْيَا مِنْ بِعَرَضٍ دِينَهُ يَبِيعُ كَافِرًا وَيُصْبِحُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي
“Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia.” (HR. Ahmad No. 8493)

Inilah zaman dimana banyak fitnah yang melanda kaum muslimin, baik muslim yang selalu berada di rumah maupun muslim yang selalu berjalan kian kemari. Terlebih lagi jika fitnah itu melanda generasi muda. Para remaja Islam yang terkena akan perngaruh fitnah ini akan sangat labil, karena remaja adalah masa dimana mereka akan ingin mencoba banyak hal. Jika hal itu selalu diulangi maka akan jadi kebiasaan dan jika kebiasaan itu terpelihara maka akan berubah menjadi perangai yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Pepatah Minang mengatakan, Ketek taraja-raja, gadang tabawo-bawo, lah tuo tarubah tido.”


Sekarang zamannya dimana orang berperang dengan ideologi bukan perang dengan fisik. Sesungguhnya perang ideologi lebih mematikan daripada perang fisik. Sebagai pemuda Islam, maka kita harus membangun benteng pertahanan kita dengan beribadah dan menuntut ilmu; syar'i dan umum. Marilah kita berkaca pada sejarah. Kita semua pasti mengetahui berita tentang Muhammad Al-Fatih yang telah membuka Konstantinopel pada tahun 1453 M. Memang beliau tidak sekali dalam usahanya membuka Konstantinopel. Butuh berkali-kali percobaan hingga akhirnya perjuangan itu berhasil dan dimenangkan oleh kaum muslimin. Siapakah beliau ini? Al-Fatih adalah seorang kaisar pada masa kekhalifahan Turki Utsmani. Beliau diangkat menjadi kaisar/sultan pada umur 14 tahun. Dan berhasil menaklukan Konstantinopel pada umur 21 tahun. Di umur yang masih muda tersebut beliau telah membuat berbagai macam prestasi gemilang. Tentunya kita masih ingat hadits baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang pimpinan terbaik adalah ia yang berhasil membuka Konstantinopel. Al-Fatih adalah seorang pemuda yang diberikan Allah kemuliaan tersebut. Tentunya tidak mudah mencapai itu semua namun karena kegigihan beliau dalam beribadah serta menuntut ilmu maka semua dapat dicapai.

Wahai pemuda Islam bangkitlah!

Di pundak kitalah Islam ini akan berjaya. Di bahu kitalah Islam ini akan tentram. Di lisan kitalah Islam ini akan terjaga kesuciannya. Di tangan kitalah khalifah akan tegak sehingga semua kafir akan kecut melihat kaum muslimin. Jangan kita melakukan sebaliknya, Allah menyuruh kita berbuat kebajikan malah kita bermaksiat.

Wahai pemuda Islam bangkitlah!

Kitalah generasi yang didamba-dambakan itu. Generasi yang diharapkan menciptakan perdamaian bukan permusuhan. Jagalah penglihatan kita agar tak menonton video-video yang jelas-jelas dilarang Allah untuk melihatnya. Bagi orang-orang yang terlanjur melihatnya−baik sengaja maupun tidak−segeralah beristighfar. Bagi orang-orang yang telah menguploadnya segeralah menghapusnya dan bertaubatlah. Karena dunia adalah tempat yang fana, tak ada sedikitpun kekekalan di dunia ini. Tempat sesungguhnya bagi seorang muslim bukan di sini namun di akhirat sana. Marilah kita berlomba-lomba mendapatkan tempat terbaik di akhirat nanti. Ingatlah bagi pengupload berita bohong dan video porno serta sejenisnya, Nabi kita yang mulia telah mengiatkan bagi siapa saja yang berbuat baik serta mencontohkannya dan ada orang yang mengikuti maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan orang yang mengerjakan tanpa mengurangi pahala orang itu, begitupun sebaliknya bagi siapa saja yang berbuat kefasikan dan mencontohkannya maka ia mendapat dosa semisal dengan orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa orang itu.

Wahai pemuda Islam, kembalilah kepada dien yang sebenarnya. Kembalilah kepada ideologi yang sesungguhnya. Janganlah kita berkiblat kepada bangsa barat yang tak beragama. Jika dalam masalah ilmu pengetahuaanya maka tak masalah tapi jangan sampai kita mengikuti ideologi sesat mereka.


Bersiap-siaplah untuk mendatangi masa itu, masa dimana kita akan melihat orang pagi harinya beriman namun sorenya kafir, masa dimana kita akan melihat orang sore harinya beriman namun paginya kafir. Siapkanlah benteng diri kita. Bangunlah dengan menuntut ilmu, mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tadabbur Al-Quran, dan menuntut ilmu.



Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment