Penulis: Fadil Ahmadhia Warman
كَافِرًا
وَيُمْسِي مُؤْمِنًا الرَّجُلُ يُصْبِحُ الْمُظْلِمِ اللَّيْلِ كَقِطَعِ فِتَنًا بَادِرُوا
الدُّنْيَا
مِنْ بِعَرَضٍ دِينَهُ يَبِيعُ كَافِرًا وَيُصْبِحُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي
“Bersegeralah
beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap
gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir,
dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan
dunia.” (HR.
Ahmad No. 8493)
Inilah
zaman dimana banyak fitnah yang melanda kaum muslimin, baik muslim yang selalu
berada di rumah maupun muslim yang selalu berjalan kian kemari. Terlebih lagi
jika fitnah itu melanda generasi muda. Para remaja Islam yang terkena akan
perngaruh fitnah ini akan sangat labil, karena remaja adalah masa dimana mereka
akan ingin mencoba banyak hal. Jika hal itu selalu diulangi maka akan jadi
kebiasaan dan jika kebiasaan itu terpelihara maka akan berubah menjadi perangai
yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Pepatah Minang mengatakan, “Ketek taraja-raja, gadang tabawo-bawo, lah tuo tarubah tido.”
Sekarang zamannya dimana orang berperang dengan
ideologi bukan perang dengan fisik. Sesungguhnya perang ideologi lebih
mematikan daripada perang fisik. Sebagai pemuda Islam, maka kita harus
membangun benteng pertahanan kita dengan beribadah dan menuntut ilmu; syar'i
dan umum. Marilah kita berkaca pada sejarah. Kita semua pasti mengetahui berita
tentang Muhammad Al-Fatih yang telah membuka Konstantinopel pada tahun 1453 M.
Memang beliau tidak sekali dalam usahanya membuka Konstantinopel. Butuh
berkali-kali percobaan hingga akhirnya perjuangan itu berhasil dan dimenangkan
oleh kaum muslimin. Siapakah beliau ini? Al-Fatih adalah seorang kaisar pada
masa kekhalifahan Turki Utsmani. Beliau diangkat menjadi kaisar/sultan pada
umur 14 tahun. Dan berhasil menaklukan Konstantinopel pada umur 21 tahun. Di
umur yang masih muda tersebut beliau telah membuat berbagai macam prestasi
gemilang. Tentunya kita masih ingat hadits baginda Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam tentang pimpinan terbaik adalah ia yang berhasil membuka
Konstantinopel. Al-Fatih adalah seorang pemuda yang diberikan Allah kemuliaan
tersebut. Tentunya tidak mudah mencapai itu semua namun karena kegigihan beliau
dalam beribadah serta menuntut ilmu maka semua dapat dicapai.
Wahai pemuda Islam bangkitlah!
Di pundak kitalah Islam ini akan berjaya. Di bahu
kitalah Islam ini akan tentram. Di lisan kitalah Islam ini akan terjaga
kesuciannya. Di tangan kitalah khalifah akan tegak sehingga semua kafir akan
kecut melihat kaum muslimin. Jangan kita melakukan sebaliknya, Allah menyuruh
kita berbuat kebajikan malah kita bermaksiat.
Wahai pemuda Islam bangkitlah!
Kitalah generasi yang didamba-dambakan itu. Generasi
yang diharapkan menciptakan perdamaian bukan permusuhan. Jagalah penglihatan
kita agar tak menonton video-video yang jelas-jelas dilarang Allah untuk
melihatnya. Bagi orang-orang yang terlanjur melihatnya−baik sengaja maupun
tidak−segeralah beristighfar. Bagi orang-orang yang telah menguploadnya
segeralah menghapusnya dan bertaubatlah. Karena dunia adalah tempat yang fana,
tak ada sedikitpun kekekalan di dunia ini. Tempat sesungguhnya bagi seorang
muslim bukan di sini namun di akhirat sana. Marilah kita berlomba-lomba
mendapatkan tempat terbaik di akhirat nanti. Ingatlah bagi pengupload berita
bohong dan video porno serta sejenisnya, Nabi kita yang mulia telah mengiatkan
bagi siapa saja yang berbuat baik serta mencontohkannya dan ada orang yang
mengikuti maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan orang yang mengerjakan
tanpa mengurangi pahala orang itu, begitupun sebaliknya bagi siapa saja yang
berbuat kefasikan dan mencontohkannya maka ia mendapat dosa semisal dengan
orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa orang itu.
Wahai pemuda Islam, kembalilah kepada dien yang
sebenarnya. Kembalilah kepada ideologi yang sesungguhnya. Janganlah kita
berkiblat kepada bangsa barat yang tak beragama. Jika dalam masalah ilmu
pengetahuaanya maka tak masalah tapi jangan sampai kita mengikuti ideologi
sesat mereka.
Bersiap-siaplah untuk mendatangi masa itu, masa
dimana kita akan melihat orang pagi harinya beriman namun sorenya kafir, masa
dimana kita akan melihat orang sore harinya beriman namun paginya kafir.
Siapkanlah benteng diri kita. Bangunlah dengan menuntut ilmu, mengikuti sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tadabbur Al-Quran, dan menuntut ilmu.
Tulisan
yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis risalah-online, bukan merupakan
pernyataan dari risalah-online
No comments:
Post a Comment