Tuesday, 31 January 2017

Ingin Pulang (Cerpen)


     Gesekan rerumputan nyanyikan kisah sendu. Bunga dandelion terbangkan penyesalam. Hembusan dingin putri angin bekukan suasana. Bisakah ku ulang semuanya?

***
      Tak ada rembulan yang muncul. Hanya beberapa bintang yang menggantung dilangit malam. Udara malam ini cukup hangat. Terbangkan kerindua dalamku.

Lakukan langkah-langkah ini untuk mengembalikan fokus anda.


Reza Pratomo 

Dewasa ini seringkali kita dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu, biasa dikenal dengan multitasking. Namun tahukah anda bahwa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu sebenarnya tidak produktif dalam bekerja, karena disaat kita sedang berkonsentrasi mengerjakan satu hal, namun harus terpecah konsentrasi tersebut untuk mengerjakan hal lainnya, maka sebenarnya secara penelitian kita membutuhkan waktu hingga 20 menit untuk kembali berfokus pada apa yang kita kerjakan sebelumnya.

Monday, 30 January 2017

Pelajar Untuk Indonesia


Al Hafidh Ramadhan

Aku tak tahu apa yang kalian fikirkan tentang negeriku. Indonesia adalah tanah kelahiranku, tempatku dibesarkan, tempatku berdiri sekarang, ayahku berkebangsaan indonesia, ibuku berkebangsaan indonesia, begitu pula aku.

Sunday, 29 January 2017

Jingga (Cerpen)

Karya : Afifah Nurul Fadhlillah

Seorang wanita muda dengan langkah setengah terseret memasuki sebuah restoran cepat saji di pinggiran jalan. Pandangannya tak henti menatapa langkah kakinya, menunduk. Kebiasaannya ketika melewati keramaian. Dengan susah payah, ia mempercepat langkahnya menuju dapur restoran itu.

Saturday, 28 January 2017

Kenapa Sekolah Berasrama?


Reza Pratomo 

Dewasa ini sudah menjadi suatu hal yang lumrah kedua orang tua, ayah dan ibu, sebagai pekerja yang mencar nafkah bagi keluarga, dan anak tinggal dirumah dan melakukan aktifitasnya bersekolah dan 
belajar mempersiapkan masa depannya.

Friday, 27 January 2017

Teh Talua dan Sebuah Percakapan (Cerpen)

Al Hafidh Ramadhan

“Segala sesuatunya diawali dengan sebuah pertemuan.” Kau mulai bercerita, bibirmu yang kering dan berkerak bergerak malas.

“Baru kemaren rasanya. Laki laki itu datang, saat itu aku sedang membantu Apak membuat teh talua di kedai domino depan rumah, siang itu terik, sangat panas, bahkan rasanya lebih panas dari air panas menggelegak yang kucampurkan dengan bubuk teh, dan ku tuang ke dalam segelas kuning telur yang ku kocok hingga memutih.” Engkau menghela nafas, merapikan kerudung putihmu yang tak lagi putih.

Tuesday, 24 January 2017

11 Kebiasaan Guru yang Efektif (Bag 1)



Reza Pratomo

Menjadi guru yang efektif sesungguhnya adalah sebuah harapan dari banyak pihak. Sekolah berharap pada guru yang efektif, Karena akan membatu meningkatkan kualitas PBM di sekolah mereka. Orang tua juga akan berharap banyak pada guru yang efektif ini. Selain itu, siswa juga akan sangat terbantu dengan adanya guru yang efektif ini. Karena dari mereka, siswa akan menjadi lebih cepat dalam memahami pelajaran yang menjadi tanggung jawab mereka.

Apa saja 11 kebiasaan tersebut? Berikut ini adalah bagaimana menjadi guru efektif tersebut:

Thursday, 19 January 2017

Memberi hadiah pada anak


Reza Pratomo

Seperti apa hadiah sebaiknya diberikan pada anak?

Jika anda memahami bahwa tangki cinta yang dominan anak anda adalah hadiah, maka untuk membuat ‘baterai’ mereka tetap penuh, mereka membutuhkan hadiah untuk menjadikan mereka merasa tetap disayangi. Dan tugas kita sebagai orang tua adalah mengisi tangki cinta tersebut.

Agar Doa Dijabah-Nya


Oleh: Afifah Nurul Fadhlillah

Pernah merasa frustasi karena doanya tak kunjung terkabul? Sampai-sampai merasa putus asa dan capek untuk berdoa lagi. Bahkan sampai mengeluh, “Tuhan pernah dengar aku gak sih?”, atau “Tuhan gak adil, doaku gak pernah dijawab. Padahalkan aku selalu berdoa habis shalat..”  Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian lain yang serupa. Ya gak sih, kalau Allah gak dengar doa kita?

Sunday, 15 January 2017

Membangun Daya Resiliensi pada Anak (Bag. 2)



Reza Pratomo

Berikut ini adalah bagian kedua dari 10 hal yang perlu dilakukan orang tua perlu lakukan dalam membangun daya resiliensi pada anak. Bagian pertama dapat anda baca disini.

Menjadi mentor, bukan penyelamat.
Kadangkala sebuah kesalahan dapat menjadi resep yang amat mujarab bagi anak untuk belajar. Lebih baik mereka belajar dari kesalahan-kesalahan kecil disaat muda, dibandingkan kesalahan besar yang mereka lakukan disaat mereka dewasa.

Friday, 13 January 2017

Masalah Hati, Bukan Otak




Nama   : Al Hafidh Ramadhan

Senin, 25 Januari 2016, 15:00. Angin berhembus kencang, menerbangkan debu, kertas, plastik, daun, dan segala yang dapat diterbangkannya, merebahkan pohon, merontokkan daun, melepas spanduk, dan baliho. Hari itu angin berhembus, merusak apa yang dapat dirusak olehnya.

Monday, 9 January 2017

Konsekuensi dari Waktu yang Terbuang Sia-sia


Oleh: Dinia Leony Sandrita

Apa jadinya dunia ini tanpa adanya sang waktu.

Segenap urusan menjadi tidak terencana, segala maksud dan tujuan menjadi tak berujung dan tak bertepi.

Maha Besar Allah yang telah mengamanahkan waktu dalam aliran darah, hembusan nafas, dan detik jarum jam.

Saturday, 7 January 2017

Membangun Daya Resiliensi pada Anak (bag. 1)



Reza Pratomo

Resiliensi adalah sebuah kemampuan sesorang untuk bangkit kembali dengan cepat disaat ia menghadapi keadaan yang sulit. Tidaklah mengherankan jika kemampuan ini dimiliki oleh sebagian besar rang-orang sukses di seluruh dunia.