Saturday, 28 January 2017

Kenapa Sekolah Berasrama?


Reza Pratomo 

Dewasa ini sudah menjadi suatu hal yang lumrah kedua orang tua, ayah dan ibu, sebagai pekerja yang mencar nafkah bagi keluarga, dan anak tinggal dirumah dan melakukan aktifitasnya bersekolah dan 
belajar mempersiapkan masa depannya.


Namun yang seringkali menjadi kekhawatiran orang tua adalah, sudah tepatkah saya meninggalkan anak saya dirumah dan bergaul dengan teman sebayanya, disaat keadaan pergaulan anak muda saat ini cenderung semakin mengkhawatirkan? Selain itu apakah saya sebagai orang tua sudah mampu menanamakan nilai-nilai kebaikan atau nilai keagamaan kepada anak saya untuk bekal diri dan hari akhirnya nanti?

Pertanyaan seperti ini kerap kali dilontarkan oleh para orang tua “eight to four”, yang merujuk kepada jam kerja mereka, dimana mereka merasa khawatir tentang pendidikan masa depan buah hatinya. Bukan karena mereka tidak peduli dengan pendidikan dan pengasuhan anaknya, namun seringkali tuntutan pekerjaan memaksa mereka untuk lebih memilih pekerjaan dan mengurangi sedikit waktu yang berkualitas dengan anak. Sehingga yang terjadi adalah penanaman nilai-nilai yang diharapkan oleh orang tua tidak terpenuhi secara maksimal.

Selain itu kondisi sosial di masyarakat saat ini juga dianggap semakin tidak kondusif dalam perkembangan intelektual dan emosional anak. Hal ini karena pergeseran nilai-nilai yang diyakini oleh sebagian orang tua sudah berbeda dengan nilai yang menjadi pandangan umum di masyarakat. Hal ini tentu menjadi keresahan tersendiri bagi sebagian orang tua tersebut.

Mengapa perkembangan emosional menjadi elemen penting di sekolah berasrama?

Jawabannya tidak lain adalah mempersiapkan generasi mendatang yang tidak hanya tinggi secara intelektual, namun juga cerdas secara emosional.

Mengapa kecerdasan emosional itu penting? Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan secara duniawi dan ruhani, bergantung dari bagaimana pembentukan karakter yang ditanamkan melalui pendidikan yang berkelanjutan didapatkan oleh seseorang. Dan hal itu mereka dapatkan dari orang tua mereka.

Namun jika orang tua pada hari ini sebagian besar memilih untuk bekerja, maka alternatif terbaik bagi mereka adalah menitipkan putra putri mereka pada sekolah yang menawarkan pendidikan terpadu seperti halnya pembahasan diatas.

Berangkat dari permasalahan tersebut, saat ini sudah semakin banyak sekolah yang mencoba untuk menawarkan sistem pendidikan terpadu, dimana perkembangan intelektual anak harus sejalan dengan perkembangan emosionalnya. Dan perkembangan tersebut dapat dilakukan melalui sebuah sistem pendidikan yang menyeluruh. Perkembangan intelektual dilakukan melalui pendidikan standar sekolah formal dan perkembangan emosional dilakukan secara menyeluruh dan terpadu melalui pendidikan secara praktek sehari-hari yang dilakukan di lingkungan asrama.

Menjawab tantangan tersebut Ar Risalah adalah sekolah berasrama yang mengadopsi sistem pendidikan terpadu, dimana pendidikan yang dilaksanakan di Perguruan Islam Ar Risalah terintegrasi antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama. Sehingga siswa yang menjadi bagian pendidikan di Ar Risalah, tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga berakhlak Islami sehingga mampu bersaing di era tantangan masa depan yang semakin kompetitif.

Dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan sekolah berasrama, siswa di Ar Risalah juga dibentuk melalui berbagai kegiatan Islami yang diharapkan menjadi bekal bagi mereka di masa depan.

Selain itu Ar Risalah juga didukung oleh tenaga pengajar dan pengasuh serta staf yang telah diseleksi dengan ketat, sehingga mampu untuk ikut berperan dalam pembinaan siswa/i di Ar Risalah, sesuai dengan tujuan Perguruan Islam Ar Risalah.

Untuk informasi lebih lengkap tentang Perguruan Islam Ar Risalah kami persilahkan bapak ibu datang langsung dan petugas pendaftaran siswa baru kami akan dengan senang hati melayani dan menjelaskan kepada bapak/ibu calon orang tua siswa di Perguruan Islam Ar Risalah.

Atau bapak/ibu dapat melihat info lebih lengkap melalui :




No comments:

Post a Comment