Thursday, 31 March 2016

Jenuh dan Bosan Pergilah




Oleh : Ali Usman

Orang yang hidup mengekang diri dengan satu gaya atau model hidup, sudah tentu akan dilanda kejenuhan. Itu terjadi, karena jiwa manusia pada dasarnya cenderung mudah jenuh. Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu keadaan yang sama.
Dan karena itu pula, maka Allah menciptakan banyak warna dan bentuk untuk suatu tempat, zaman, makanan, minuman, dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Ada malam ada siang, ada dataran tinggi ada dataran rendah, ada putih ada hitam, ada panas ada dingin, dan ada manis ada kecut. Keberagaman dan perbedaan ini seringkali disebut Allah dalam beberapa firman-Nya. Diantaranya Allah menyebutkan bahwa,

{Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya.} (QS. An-Nahl: 69).

Jenuh dan bosan adalah dua kondisi yang sering muncul bag imanusia. Jika rasa jenuh tidak bias diatasi akan mengakibatkan jenuh tingkat tinggi yang bias menimbulkan bosan hidup dan bunuh diri. Sikap ini adalah sebodoh-sebodohnya sikap anak manusia. Di sisi lain jin dan syetan terpingkal-pingkal bahagia karena sukses mencelakakan anak cucu adam.

Seorang muslim sejati pastilah yakin firman Allah "Laatahzaninnallahama'ana". .Janganlah bersedih sesungguhnya Allah bersama kita. Adalah penting dihayati dan diselami makna' janganlah bersedih' karena jenuh dan bosan sangat erat dengan kesededihan, malas dan putus asa. Jika jiwa sudah malas dan putus asa pasti jenuh dan bosan menghinggapinya. Maka buah yang akan dipetik adalah kekalahan dan kelalaian yang memadamkan potensi dan kreativitas diri. Sedangkan Allah sudah tegaskan bahwa sesungguhnya Allah bersama kita. Rasa ini harus dikuatkan dalam diri dan selalu teriakkan "Hai..sedih..jenuh..bosan..aku punya Allah Yang Maha Besar, enyahlah dariku."

Keyakinan adalah modal utama yang mampu membuat kita kuat untuk mengusir jenuh dan bosan. Berikut cara mengatasi rasa jenuh dan bosan:

1. Tingkatkan Iman dan Taqwa . Orang yang kuat iman dan taqwa terhadap Allah maka tidak akan ada jenuh dalam hidupnya .Firman Allah, 

{Katakanlah: "Hai hamba-hamba'Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."} (QS. Az-Zumar: 53). 

Tidakkah firman Allah ini dapat melapangkan hati, menghilangkan keresahan, dan menghapuskan kegundahan kita? 

2.Jika ingin kepuasan dalam hidup, semangat yang selalu baru dan produktivitas, maka kita harus pandai membagi waktunya. Yakni, kita perlu membagi waktu kapan harus bekerja, merenung, dan mencari hiburan. Dalam hal membaca pun, kita perlu variasikan; kapan kita harus membaca al-Qur'an, tafsir, sirah Rasulullah, hadits, fikih, sejarah, sastra dan ilmu pengetahuan umum.

3. Lakukanlah rihlah atau tadabur alam. Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah negeri dan membaca "buku penciptaan" yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena kita akan banyak menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit–bukit hijau yang indah mempesona. Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar kita, di depan mata kita, dan di belakang kita! Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan, reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidung kita kepada bunga mawar! Pada saat-saat yang demikian itu, kita akan menemukan jiwa kita benar-benar merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah kita, tutup kedua mata kita dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih. Seperti firman Allah berikut, 

{Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun berat.}(QS.At-Taubah:41).

4. Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur'an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai yang sedang mengisahkan perjalanannya dari hulu ke hilir. 

5. Bermain dan member makan hewan peliharaan, seperti kucing, burung, atau ikan merupakan cara yang efektif juga. Bisa juga merawat tanaman atau bunga di depan rumah atau mendisplay dan mendekor ulang tata letak perlengkapan ruang tamu rumah, kamar, atau ruang kantor kita.

6.Terakhir bawalah shalat sunat dan tidur untuk menyegarkan jiwa dan raga sambil mendengarkan tilawah quran dari MP3 Quran kita.

Lakukanlah beberapa cara diatas, insya Allah jenuh dan bosan tak akan bias dating pada diri kita. Bahkan hari-hari kita penuh dengan ibadah, amal shaleh dan kreativitas yang produktif sehingga jenuh dan bosan tersebut lari dari kita. Semoga Allah berkahi dan mudahkan segala urusan kita. Aamiin

Padang, 7 Maret 2016 pukul 21.59 WIB




Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment