Thursday 14 April 2016

Muhasabah Cinta



Oleh: Syahidah Amatullah

Cinta. Pasti semua orang merasakannya. Kata yang paling sering terucap, kita hadir karena cinta, dan pergi  juga karena cinta. Kita merasa nyaman karena cinta, ingin slalu mengingatnya, menghabiskan waktu bersama, bahkan menguras tenaga, dan pikiran  hanya karena nya.


Cinta yang paling fenomenal kini adalah cinta moyet, yang mana sangat mempengaruhi sosok remaja zaman sekarang. Bukan cinta sepasang kekasih yang tlah ber-akad menjabat tangan penghulu tapi mereka yang saling berjabat tangan. Astaghfirullah.

Remaja yang menghalalkan pacaran padahal allah telah berfirman dalam Q.S an-nur; 31 yang artinya “jangan dekati zina”, lihatlah Negara kita, Indonesia mayoritas islam, tapi apa?, dimana mana dosa, berapa banyak gadis yang sudah tidak perawan?.

Jatuh cinta adalah hal yang wajar, sangat wajar, normal memang allah ciptakan rasa suka kepada setiap insan didunia, tapi bagaimana kita menyikapinya, bagaimana kita menahan diri untuk waktu yang tepat,lihatlah dunia kita! 

Ketika kita sedang bercinta pasti kita mengingat ingat orang yang kita cintai, ingin menceritakan ke siapa saja kejadian yang kita alami dengannya, walau hanya sebatas berpapasan.surat cinta atau pesan  nya dibaca ber ulang-ulang kali.

Kita juga mencintai dan menyukai seseorang karena kita kagum dengan nya baik dia anak basket,keren ataupun pintar dan yang lainnya. Wajah yang dag dig dug saat akan bertemu dengannya.kita rela berkorban sampai harus berbohong kepada orang tua, tak hanya itu kita rela dipegang olehya, walau juga mengorbankan harta.

Kita takut, sangat-sangat takut jika terucap olehnya putus. Ada panggilan darinya kita raih dan berlari menyambutnya, senang berlama-lama olehnya, apapun yang dilakukan terasa manis jika bersamanya, menyenangkan. Kadang tertawa sendiri mengingatnya dan banyak hal lain yang kita rasakan.

Namun, apakah kita lupa?

Apakah kita lupa pada pemilk cinta?

Apakah kita lupa siapa yang memberikan rasa cinta kepadamu?

Apakah kita lupa pada yang maha mencintai?

Allah. Subhanallah, allah lah yang maha mencintai, kepunnyaanNYa lah cinta, lalu mengapa kita tidak mencintai allah?, mengapa kita  melupakan Allah?

Begitukah kita manusia, tak banyak yang memperhatikan bagaimana allah membuat alam semesta ini,sungguh luar biasa kekuasaan allah, subhanallah. Tapi apakah masih ada kita kagum kepada allah?, padahal allh lah yang memberikan kelebihan kepada orang yang kau kagumi?

Masihkah kita menyebut asmaNYa ? , membaca surat cinta dariNYa ber kali-kali sampai menkhatamkannya?

Apakah kita rela mengorbannkan diri kita untuk Allah?, mengorbankan harta kita di jalan  Allah?, bukan sekedar untuk pergi makan atau nonton dengan sang kekasih.

Apakah kita takut jika murka Allah datang?

Apa yang ada di benak kita?

Apakah kita rela berlama-lama bersama Allah, terkadang sholat wajib 5  menit saja kita lupa mengerjakannya. Lalu, apakah kita rela waktu tidur kita dipakai 10 menit untuk bermunajat kepada NYA?,  tapi kita rela diambil berjam-jam waktu tidur kita hanya untuk chatting an bersamannya?

Apakah kita langsung datang ketika panggilan Allah telah berkumandang?

Apakah ada rasa dag dig dug ? takut kita ketika hendak bertemu allah?

Ada suatu kisah pada zaman tabi”in, beliau selalu pucat setelah ber wudhu, lalu salah seorang menanyakannya,”: mengapa kau slalu pucat selepas wudhu?”, beliau menjawab,”aku takut , aku akan bertemu allah” subhanallah.apakah kita begitu?

Sombong sekali kita, tak ada milik kita didunia ini, bahkan diri sendiri bukan milik kita, hanya seperti debu kita di alam semesta ini atau malah lebih kecil, namun apakah kita mencintai Allah, yang telah memberikkan nikmat yang tak bisa dihitung? Yang memberikan cinta pasti.

Maka, cinta syar’I itu cinta yang dilandasi iman dan cinta yang tidak syar’I adalah cinta yang dilandaskan hawa nafsu, masuk kemana kah cinta kita saat ini?

Masyaallah, marilah kita rasakan bagaimana nikmat nya jika kita dengan Allah, marilah kita bersama-sama menunggu janji suci seseorang yang mencintaimu karena Allah, dan sanggup berpisah juga Karena allah, subhanallah.

Supaya allah menjaga hati kita dan dijadikan kita orang-orang yang dekat serta di cintai Allah, amin.


 

Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment