Tuesday, 5 April 2016

Sudahkah Kita Melaksanakan Peran Sebagai Guru





Oleh : Ust. Syatri B Abdullah

Setiap guru bagaimanapun kondisinya tentu menginginkan kebaikan untuk semua siswanya. Kebaikan yang menjadi bekal siswa menempuh masa depannya. Walau terkadang siswa mempunyai keterbatasan tertentu baik fisik maupun kecerdasan. Guru yang baik akan berusaha untuk mencari berbagai macam cara agar siswa bisa belajar dengan baik walau terdapat kendala dan keterbatasan. Karena sejatinya bagaimanapun kondisinya setiap orang berhak untuk memperoleh pendidikan.


Untuk bisa memaksimalkan tugasnya, seorang guru harus mengetahui apa saja peran yang seharusnya dia lakukan selaku guru. Apakah seorang guru cukup hanya dengan mentransfer ilmu yang dia miliki kepada siswa saja. Atau seorang guru disamping mentransfer ilmu juga berkewajiban untuk mengubah akhlak siswanya. Atau ada peran lainnya?

Menurut Riswanto dalam tulisannya “guru 3P” (www.rislif.wordpress.com). Setidaknya ada 3 peran seorang guru masa kini yang disebut guru 3P. peran tersebut adalah:

·         P yang pertama adalah Pendidik
Guru memiliki peran sebagai pendidik. Terkadang sering kita belum bisa membedakan antara mengajar dan mendidik,nah ini menjadi masalah besar, hal yang menurut kita mungkin sepele tapi memiliki perbedaan yang jauh. Lalu apa beda antara mengajar dan mendidik?

Mengajar adalah memahamkan ilmu kita kepada peserta didik sedangkan mendidik itu adalah merubah perilaku dan karakter peserta didik. Lalu selama ini kita sebagai guru sudahkah kita mendidik atau mungkin kita hanya sekedar mengajar saja?

·         P yang kedua adalah Penulis
Guru yang memiliki peran sebagai guru penulis pasti berbeda dengan guru yang tidak menulis. Guru yang memiliki peran ini tentu memiliki peluang yang lebih besar untuk lebih mudah membagikan ilmunya. Mengapa demikian? Karena guru yang juga penulis pasti memiliki cita-cita akan apa yang ditulisnya itu, bisa jadi ia membuat tulisannya agar ilmunya kelak akan menjadi amalnya ketika ia tiada, atau paling tidak tulisannya itu menjadi sejarah bahwa dulu ia pernah menjadi seorang guru.

·         P yang ketiga adalah Pembicara
Menjadi seorang guru sekaligus pembicara adalah sebuah hal yang dianggap biasa namun sedikit sekali yang mau ambil bagian di dalamnya. Berbicara bukan hanya dapat menyampaikan ilmunya namun apa yang ia katakan itu mampu memotivasi atau membuat orang lain lebih baik.

Menjadi pendidik, penulis dan pembicara mungkin sebagian kecil guru yang baru bisa menjalankannya. Mayoritas guru Indonesia baru memerankan peran yang pertama, yaitu sebagai pendidik. Sedangkan untuk peran kedua dan ketiga baru sebagian kecil dari guru yang bisa.
Sedangkan menurut Imam Musbikin dalam bukunya “Guru yang Menakjubkan”, setidaknya ada 13 peranan guru sebagai pendidik. Peran tersebut adalah:

·         Pertama, guru sebagai korektor
Seorang guru harus dapat membedakan nilai yang baik dan yang buruk. Semua nilai yang baik harus dipertahankan dan nilai yang buruk harus disingkirkan dari watak dan jiwa siswa.

·         Kedua, guru sebagai inspirator
Seorang guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan siswa. Guru harus dapat memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik.

·         Ketiga, guru sebagai informator
Seorang guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

·         Keempat, guru sebagai organisator
Seorang guru harus memiliki kegiatan pengelolaan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik dan sebagainya.

·         Kelima, guru sebagai motivator
Guru hendaknya mendorong siswa agar bergairah dan aktif belajar. Peran ini sangat penting dalam interaksi edukatif.

·         Keenam, guru sebagai inisiator
Seorang guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Bukan mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovatif.

·         Ketujuh, guru sebagai fasilitator
Seorang guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar siswa, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.

·         Kedelapan, guru sebagai pembimbing
Seorang guru harus bisa membimbing siswanya yang masih anak-anak menjadi manusia dewasa sehingga cakap dan mandiri.

·         Kesembilan, guru sebagai demonstrator
Seorang guru harus dapat memperagakan apa yang diajarkan secara diktatis, sehingga apa yang guru  inginkan sejalan dengan pemahaman siswa, tujuan pengajaran tercapai dengan efektif dan efisien.

·         Kesepuluh, guru sebagai pengelola kelas
Seorang guru  harus bisa membuat agar siswanya betah tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya.

·         Kesebelas, guru sebagai mediator
Seorang guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan baik jenis dan bentuknya, baik media material maupun non material.

·         Keduabelas, guru sebagai supervisor
Seorang guru harus dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaran.

·         Ketigabelas, guru sebagai evaluator
Seorang guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur dengan memberikan penilaian yang menyangkut instrinsik maupun instrinsik. Guru tidak hanya menilai produk tetapi juga menilai proses.

Mari sejenak kita renungkan, dari ketiga belas peran yang disampaikan Imam Musbikin di atas, sudah berapakah peran yang sudah kita lakukan. Apakah sudah semuanya, sebagian besar atau masih sebagian kecil saja. Keberhasilan siswa di masa mendatang tergantung dengan peran yang dijalankan guru saat ini. Generasi tangguh, kuat, mandiri, berakhlak mulia di masa mendatang sangat tergantung dengan seorang guru yang mendidik mereka untuk tangguh, kuat, mandiri dan berakhlak mulia saat ini. Semoga generasi emas yang diharapkan muncul beberapa tahun akan datang. Maka, wahai guru mari mainkan peranmu. Wassalam

Bukittinggi, 040416, 21:29



 
Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment