Sunday, 14 February 2016

Anak Yang Suka Memberontak


Oleh : Asmarnita, S.PdI 

Ketika anak-anak memasuki kelas dua dan tiga disebuah sekolah menengah bawah atau SMP muncul tingkah-tingkah atau prilaku yang kurang sopan mereka pada semua orang. Maka kadang guru disekolah menganggap itu sebuah pelangggaran yang sangat besar dilakukan oleh anak maka terjadi kesalahan dalam mendidik mereka, namun terkadang seorang guru/pengasuh tidak menyadari atau bahkan melakukan kesalahan dalam mendidik anak-anak didik mereka.
Kesalahan-kesalahan dalam mendidik yang tidak disadari oleh guru inilah yang menyebabkan anak-anak tidak menghargai bahkan memberontak terhadap guru mereka. Kadang kita tidak tau apakah motif mereka melakukan kesalahan, mungkinkah mereka mencari perhatian kita?

Mereka kadang dikasih hukuman atau punishment atau iqab agar mereka jera untuk melakukan prilaku tersebut, Membuat anak untuk patuh atau jera bukan dibentuk dengan cara hukuman untuk menakut-nakuti. Kepatuhan seorang anak haruslah berasal dari kesadaran dalam diri anak tersebut dan menjadi tugas orang tua dan guru untuk membantu anak-anak memahami nilai-nilai kepatuhan tersebut.

Ada banyak cara dan saran yang bisa kita peroleh, namun tentu saja tidak seluruhnya sesuai untuk diterapkan, pandai-pandailah memilah dan kenali dengan baik situasi ketika itu, bijaksanalah.

1.                  Ciptakan hubungan yang dekat dengan anak-anak
Anak-anak akan selalu mengingat hal-hal yang pernah kita ajarkan apakah itu baik atau buruk seumur hidup mereka. Jika kita menginginkan anak-anak untuk patuh dan menghormati kita didiklah mereka dengan teladan, karena teladan lebih ampuh daripada ratusan peraturan yang tidak dijalankan secara konsisten.

2.                  Jadilah teladan bagi mereka
Seorang anak ibarat spon yang sangat mudah menyerap air. Hal-hal yang baik dan buruk dalam masa pertumbuhan mereka akan mereka serap dan hal itu membentuk karakter dan perilaku mereka nantinya. Bersikaplah lembut, jadilah sabar, lakukan perbuatan yang baik. Ketika anak-anak kita melihat teladan kita yang baik mereka akan tergoda untuk melakukan hal yang serupa dengan apa yang kita lakukan.

3.                  Jangan malu untuk minta maaf
Ada kalanya kita juga melakukan kesalahan, ketika kita melakukan kesalahan dan diketahui oleh anak-anak, jangan malu untuk meminta maaf kepada mereka. Kadang-kadang kita tidak PD untuk minta maaf.

4.                  Konsisten
Menjadi guru harus tegas dan konsisten. Dalam hal membuat peraturan di Asrama peran pengasuh sangat dominan, namun bukan berarti saran dan masukan dari anak-anak dikesampingkan, libatkan anak-anak kita dalam membuat peraturan dan ketika sebuah peraturan di Asrama telah disepakati bersama, maka mintalah mereka semua untuk konsisten melaksanakannya, terutama kita sebagai orang tua mereka diasrama.


Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment