Oleh : Asmarnita, S.PdI
Ketika
anak-anak memasuki kelas dua dan tiga disebuah sekolah menengah bawah atau SMP
muncul tingkah-tingkah atau prilaku yang kurang sopan mereka pada semua orang.
Maka kadang guru disekolah menganggap itu sebuah pelangggaran yang sangat besar
dilakukan oleh anak maka terjadi kesalahan dalam mendidik mereka, namun
terkadang seorang guru/pengasuh tidak menyadari atau bahkan melakukan kesalahan
dalam mendidik anak-anak didik mereka.
Kesalahan-kesalahan dalam mendidik yang
tidak disadari oleh guru inilah yang menyebabkan anak-anak tidak menghargai
bahkan memberontak terhadap guru mereka. Kadang kita tidak tau apakah motif
mereka melakukan kesalahan, mungkinkah mereka mencari perhatian kita?
Mereka
kadang dikasih hukuman atau punishment atau iqab agar mereka jera untuk
melakukan prilaku tersebut, Membuat anak untuk patuh atau jera bukan dibentuk
dengan cara hukuman untuk menakut-nakuti. Kepatuhan seorang anak haruslah
berasal dari kesadaran dalam diri anak tersebut dan menjadi tugas orang tua dan
guru untuk membantu anak-anak memahami nilai-nilai kepatuhan tersebut.
Ada
banyak cara dan saran yang bisa kita peroleh, namun tentu saja tidak seluruhnya
sesuai untuk diterapkan, pandai-pandailah memilah dan kenali dengan baik
situasi ketika itu, bijaksanalah.
1.
Ciptakan hubungan yang
dekat dengan anak-anak
Anak-anak akan selalu
mengingat hal-hal yang pernah kita ajarkan apakah itu baik atau buruk seumur
hidup mereka. Jika kita menginginkan anak-anak untuk patuh dan menghormati kita
didiklah mereka dengan teladan, karena teladan lebih ampuh daripada ratusan
peraturan yang tidak dijalankan secara konsisten.
2.
Jadilah teladan bagi
mereka
Seorang anak ibarat
spon yang sangat mudah menyerap air. Hal-hal yang baik dan buruk dalam masa
pertumbuhan mereka akan mereka serap dan hal itu membentuk karakter dan
perilaku mereka nantinya. Bersikaplah lembut, jadilah sabar, lakukan perbuatan
yang baik. Ketika anak-anak kita melihat teladan kita yang baik mereka akan
tergoda untuk melakukan hal yang serupa dengan apa yang kita lakukan.
3.
Jangan malu untuk minta
maaf
Ada kalanya kita juga
melakukan kesalahan, ketika kita melakukan kesalahan dan diketahui oleh
anak-anak, jangan malu untuk meminta maaf kepada mereka. Kadang-kadang kita tidak
PD untuk minta maaf.
4.
Konsisten
Menjadi guru harus
tegas dan konsisten. Dalam hal membuat peraturan di Asrama peran pengasuh
sangat dominan, namun bukan berarti saran dan masukan dari anak-anak
dikesampingkan, libatkan anak-anak kita dalam membuat peraturan dan ketika
sebuah peraturan di Asrama telah disepakati bersama, maka mintalah mereka semua
untuk konsisten melaksanakannya, terutama kita sebagai orang tua mereka
diasrama.
Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online
No comments:
Post a Comment