Oleh:
Dewi Sartika
Kisah yang diceritakan
oleh DR. Joseph Murphy dalam bukunya “Keajaiban Kekuatan Pikiran” tentang
seorang pemuda yang baru-baru ini tidak pernah mempertahankan pekerjaannya
mendatangi beliau untuk meminta bimbingan.
Ia sering mabuk-mabukkan, pemalas
dan tak bertanggung jawab, serta memiliki tekad dan daya juang yang lemah. Ia
mengatakan bahwa ia hanya tertarik pada satu hal, masuk syurga ketika ia mati.
DR. Joseph Murphy
menjelaskan pada pemuda tersebut bahwa syurga merupakan pikiran yang tenang dan
tidak ada yang dinamakan kematian fisik. Kematian yang sesungguhnya adalah
suatu proses psikologis di mana kita “mematikan” kebodohan, ketakutan,
takhayul, serta kemalasan, dan kita membangun iman, semangat, antusiasme,
kepercayaan diri, serta pengekspresian sejati dalam hidup.
Pemuda tersebut mulai
berdoa agar kecerdasan tak terhingga menuntun dan menagrahkannya pada
pengekspresian sejati agar ia menjadi sejahtera secara spritual, mental, dan
keuangan. Perlahan-lahan, ia mulai mengembangkan minat serta semangat baru
dalam hidupnya dan giat bekerja. Dengan segera ia tidak hanya mempertahankan
pekerjaannya, bahkan dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi. Sikap mental barunya
mengubah segala hal dalam hidupnya dan ia mengatakan pada doktor Murphy
tersebut: “sekarang saya hidup di syurga”.
Kisah di atas adalah
inspirasi buat kita semua baik dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang
dewasa yang sudah jauh dari tujuan utama hidup ini, tidak lagi berpegang teguh
pada prinsip kedisiplinan, semangat hidup yang tinggi, dan tanggung jawab.
Semuanya berawal dari
kemauan yang positif, terus berlanjut pada aksi yang nyata dan terukur serta
yang terakhir harapan dan doa akan hasil yang maksimal. Setelah itu selamat
menikmati dan merasakan buah dari usaha yang keras dan sungguh-sungguh
tersebut. Good job!!!.
No comments:
Post a Comment