Sunday 21 February 2016

Untukmu Wahai Sahabat




Ilham XII MA Ar Risalah

Masa-masa kelas XIISLTA atau sederajat adalah masa-masa yang menegangkan, masa-masa yang penuh dengan pertimbangan, penuh dengan fikiran-fikiran, baik tentang PRA UN , UN atau tentang farewell party nantinya dan yang tak kalah penting adalah masalah kampus tujuan nantinya.


Banyak dari kita pasti merasa cemas, gelisah, takut, galau dengan kampus yang akan dipilih nantinya untuk kuliah, atau dalam konteks kecilnya, jurusan yang akan digeluti nantinya di dunia perkuliahan.
Kebanyakan dari kita pasti berorientasi kepada prospek kerja. Kita pasti mencari jurusan dan kampus yang nantinya memberikan peluang pekerjaan yang menjanjikan bagi kita. Tapi, kebanyakan dari kita teledor ataupun lalai dalam memahami hal ini.

Sebagian dari kita hanya melihat prospek kerja kedepan tanpa menghiraukan apakah kita memiliki kemampuan di bidang itu, atau apakah kita berminat dengan jurusan itu.

Satu hal yang perlu di ingat teman! Pada zaman sekarang, dunia kerja tidak lagi terfokus kepada jurusan yang kita geluti. Tapi, mereka lebih melihat kepada life skill yang kita miliki. Ijazah SI hanyalah sekedar formalitas di era modren ini.

Oleh karena itu, saya ingin memberikan saran kepada teman-teman agar tidak salah kaprah dalam menentukan jurusan, agar teman-teman tidak menyesal di kemudian hari karena salah memilih jurusan.
Pertama, yang harus kita lakukan adalah kenali diri sendiri, dimana letak potensi diri  serta minat kita. Karena orang yang paling tahu dengan diri kita hanyalah diri kita sendiri. 

Sebagai contoh,  kita orang yang suka menulis atau berpuisi, maka carilah jurusan yang bisa menyalurkan bakat kita tersebut. Maka kita akan mendapatkan jurusan sastra.Atau permisalan yang lain. Kita adalah orang yang suka melancong atau jalan-jalan, maka carilah jurusan yang dapat menampung dan mengayomi hobi kita, maka kita akan mendapatkan pariwisata sebagai jurusan yang sesuai.

Kedua, kita harus menyadari sejauh mana kemampuan kita. Kemampuan disini bukan kemampuan fisik ataupun kemampuan finansial tetapi kemampuan kita secara akademis. Apakah jurusan yang kita minati berbanding lurus dengan kemampuan akademis kita atau tidak.

Contoh sederhana saja, kita minat dengan jurusan teknik. Maka kita harus memiliki kemampuan akademis di bidang fisika, karena pada jurusan teknik 70% dari pelajarannya berkaitan dengan ilmu fisika. Jika tidak mampu secara akademis, maka sebaiknya berpindah haluan. Jikalau tidak bisa, jadi nantinya kamu akan keteteran dikarenakan pelajaran fisikanya.

Barulah setelah kita mengetahiu minat serta kemampuan akademis kita sampai dimana, langkah selanjutnya adalah ikhtiar kita kepada Allah Swt.. Kita berusaha untuk mendapatkannya dan berdo’a kepada Allah Swt.. Karena tanpa usaha, pastilah takkan terwujud apa yang kita harapkan. Seperti kata-kata pepatah “hujan emas tidak akan turun dari langit” dan tanpa do’a serta pertolongan ALLAH, semua itu mustahil akan terjadi.



Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment