Ilham XII MA Ar Risalah
Masa-masa
kelas XIISLTA atau sederajat adalah masa-masa yang menegangkan, masa-masa yang
penuh dengan pertimbangan, penuh dengan fikiran-fikiran, baik tentang PRA UN ,
UN atau tentang farewell party nantinya dan yang tak kalah penting
adalah masalah kampus tujuan nantinya.
Banyak
dari kita pasti merasa cemas, gelisah, takut, galau dengan kampus yang akan dipilih
nantinya untuk kuliah, atau dalam konteks kecilnya, jurusan yang akan digeluti
nantinya di dunia perkuliahan.
Kebanyakan
dari kita pasti berorientasi kepada prospek kerja. Kita pasti mencari jurusan
dan kampus yang nantinya memberikan peluang pekerjaan yang menjanjikan bagi
kita. Tapi, kebanyakan dari kita teledor ataupun lalai dalam memahami hal ini.
Sebagian
dari kita hanya melihat prospek kerja kedepan tanpa menghiraukan apakah kita
memiliki kemampuan di bidang itu, atau apakah kita berminat dengan jurusan itu.
Satu hal
yang perlu di ingat teman! Pada zaman sekarang, dunia kerja tidak lagi terfokus
kepada jurusan yang kita geluti. Tapi, mereka lebih melihat kepada life
skill yang kita miliki. Ijazah SI hanyalah sekedar formalitas di era modren
ini.
Oleh
karena itu, saya ingin memberikan saran kepada teman-teman agar tidak salah
kaprah dalam menentukan jurusan, agar teman-teman tidak menyesal di kemudian
hari karena salah memilih jurusan.
Pertama,
yang harus kita lakukan adalah kenali diri sendiri, dimana letak potensi
diri serta minat kita. Karena orang yang
paling tahu dengan diri kita hanyalah diri kita sendiri.
Sebagai
contoh, kita orang yang suka menulis
atau berpuisi, maka carilah jurusan yang bisa menyalurkan bakat kita tersebut.
Maka kita akan mendapatkan jurusan sastra.Atau permisalan yang lain. Kita
adalah orang yang suka melancong atau jalan-jalan, maka carilah jurusan yang
dapat menampung dan mengayomi hobi kita, maka kita akan mendapatkan pariwisata
sebagai jurusan yang sesuai.
Kedua,
kita harus menyadari sejauh mana kemampuan kita. Kemampuan disini bukan
kemampuan fisik ataupun kemampuan finansial tetapi kemampuan kita secara
akademis. Apakah jurusan yang kita minati berbanding lurus dengan kemampuan
akademis kita atau tidak.
Contoh
sederhana saja, kita minat dengan jurusan teknik. Maka kita harus memiliki
kemampuan akademis di bidang fisika, karena pada jurusan teknik 70% dari
pelajarannya berkaitan dengan ilmu fisika. Jika tidak mampu secara akademis,
maka sebaiknya berpindah haluan. Jikalau tidak bisa, jadi nantinya kamu akan
keteteran dikarenakan pelajaran fisikanya.
Barulah
setelah kita mengetahiu minat serta kemampuan akademis kita sampai dimana,
langkah selanjutnya adalah ikhtiar kita kepada Allah Swt.. Kita berusaha untuk
mendapatkannya dan berdo’a kepada Allah Swt.. Karena tanpa usaha, pastilah
takkan terwujud apa yang kita harapkan. Seperti kata-kata pepatah “hujan
emas tidak akan turun dari langit” dan tanpa do’a serta pertolongan ALLAH,
semua itu mustahil akan terjadi.
Tulisan
yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis risalah-online, bukan merupakan
pernyataan dari risalah-online
No comments:
Post a Comment