Monday, 16 November 2015

Manusia Pilihan Tuhan




By: Dewi Sartika

Saat kita terlahir ke dunia dilengkapi dengan organ yang lengkap mulai dari organ luar maupun dalam, apakah sempat terlintas dalam fikiran kita bahwa: siapa pencipta raga dan jiwa ini?

Meski kita tahu bahwa yang Maha Menciptakan adalah Tuhan Yang Maha Esa, namun kita mesti tahu bagaimana proses pemilihan kita sampai terpilih sebagai makhluk yang terlahir ke dunia yang diamanahi tugas sebagai seorang “khalifah”
Tahukah kita menurut Nurul Jannah, penulis buku “Biologi Produksi” untuk mahasiswa kebidanan, menceritakan bahwa dalam satu kali ejakulasi dalam kondisi normalnya, sperma dapat keluar sebanyak 200-500 juta ke dalam seorang wanita. Di antara jumlah yang banyak tersebut hanya satu sperma sajalah yang mampu menembus dinding sel telur (ovum) sehingga menutup jalan bagi sperma lain untuk masuk juga.
Dari penjelasan di atas dapat menggugah perasaan kita bahwa, sungguh mulia Allah Sang Pencipta kita, yang telah menseleksi kita di antara calon-calon janin yang berasal dari sumber yang sama, memiliki bentuk dan ukuran yang sama, dan juga memiliki waktu yang sama untuk berjuang hidup dan berkembang yang sama pula, namun hanya kita yang terpilih sebagai makhluk yang terus hidup dan berkembang tersebut.
Kasih sayang Allah Swt tidak hanya terbatas penjagaan-Nya saat kita di rahim saja, sampai kita terlahir ke dunia, Allah masih menjamin keselamatan dan rezeki kita. Sebagai contoh, seorang ibu mampu menyusui anaknya yang baru lahir sebagai jalan reseki bagi sang anak yang belum mengerti apa-apa, belum sanggup untuk mengusahakan rezekinya sendiri, dan masih sangat lemah.
Setelah kita dewasa kenapa kita mesti mengkawatirkan masalah rezeki, Allah Swt hanya menyuruh kita berusaha dengan cara yang benar dan sesuai dengan tuntunannya dalam agama, soal rezeki adalah urusan-Nya. Apalagi saat kita meragukan masa depan, biarlah hanya Dialah seorang yang Maha Tahu dan Maha Menetapkan masa depan kita. Kita hanya dituntun untuk terus berdoa dan berusaha semaksimal mungkin mengusahakan kehidupan yang baik di masa depan, soal menetapkan adalah urusan Allah Swt.
Mari buka mata dan hati kita untuk mau lebih meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt atas pilihan-Nya yang indah, memberi kesempatan hidup pada kita terlahir ke dunia dan menjadikan kita makhluk yang sangat sempurna dibanding dengan makhluk-makhluk lain yang ada di alam ini.
Rasa syukur akan menambah rahmat Allah Swt, sebaliknya kufur (mengingkari) rahmat Allah akan membawa bencana dan malapetaka bagi diri kita sendiri.  



Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

2 comments: