Oleh: Paramudika Handayani
Niat
adalah sesuatu yang sangat penting yang mempengaruhi keabsahan dan nilai sebuah
amal. Rasulullah SAW bersabda, “Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan
setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Niat
dan amal adalah satu tubuh, seperti halnya ruh dan jasad. Amal tanpa niat akan
sia-sia, begitu juga jasad tanpa ruh tak ada gunanya, seperti mayat. Jangan
pernah menyepelekan arti sebuah niat. Niat tidak sesederhana itu. Ia cikal
bakal dari sebuah amalan yang akan memberikan kita pahala atau menghasilkan
dosa, tergantung kepada niat kita, apakah itu niat baik atau niat buruk.
Rasulullah
Saw bersabda, “Manusia terbagi ke dalam 4 kelompok: (1) orang yang diberi
ilmu dan harta oleh Allah kemudian ia mengamalkan ilmunya pada hartanya ia
menginfakkannya di jalannya. (2) orang yang diberi ilmu oleh Allah tapi tidak
diberi harta, kemudian ia berkata, ‘Seandainya aku mempunyai seperti yang
dipunyai dia (orang pertama), aku pasti berbuat seperti yang ia perbuat.’
Rasulullah SAW bersabda, ‘Pahala kedua orang tersebut sama’. (3) orang yang
diberi harta oleh Allah tapi tidak diberi ilmu (sehingga) ia tidak bisa
mengatur hartanya dan menginfaqkannya tidak di jalannya. (4) orang yang tidak
diberi ilmu dan harta oleh Allah, kemudian ia berkata, ‘Seandanya aku mempunya
apa yang dimiliki orang tersebut (orang ketiga), aku pasti berbuat seperti yang
ia perbuat’. Rasulullah SAW bersabda, ‘Dosa kedua orang tersebut sama’.”
(HR. Ibnu Majah).
Tentang
niat, Allah bisa saja merubahnya sewaktu-waktu. Niat baik di awal belum tentu
di akhir akan serupa. Pun niat buruk di permulaan, Allah bisa saja
menjadikannya baik di akhir. Hanya saja kita tak pernah tau Allah akan
membaikkan niat ini terus. Adakalanya pujian menjadikan niat baik ternodai,
bisa jadi makian membuat niat buruk terbaikkan. Maka jangan sesekali bosan
mengharap agar Allah menjadikan setiap apa yang kita niatkan tetap berada di
jalurnya, meski sanjungan menghampiri atau celaan yang akan didapati namun tak
membuatnya goyah untuk tetap melakukan segalanya demi meraih ridhoNya semata.
No comments:
Post a Comment