Wednesday 27 January 2016

Niat Yang Baik






Oleh: Paramudika Handayani
Niat adalah sesuatu yang sangat penting yang mempengaruhi keabsahan dan nilai sebuah amal. Rasulullah SAW bersabda, “Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Niat dan amal adalah satu tubuh, seperti halnya ruh dan jasad. Amal tanpa niat akan sia-sia, begitu juga jasad tanpa ruh tak ada gunanya, seperti mayat. Jangan pernah menyepelekan arti sebuah niat. Niat tidak sesederhana itu. Ia cikal bakal dari sebuah amalan yang akan memberikan kita pahala atau menghasilkan dosa, tergantung kepada niat kita, apakah itu niat baik atau niat buruk.

Rasulullah Saw bersabda, “Manusia terbagi ke dalam 4 kelompok: (1) orang yang diberi ilmu dan harta oleh Allah kemudian ia mengamalkan ilmunya pada hartanya ia menginfakkannya di jalannya. (2) orang yang diberi ilmu oleh Allah tapi tidak diberi harta, kemudian ia berkata, ‘Seandainya aku mempunyai seperti yang dipunyai dia (orang pertama), aku pasti berbuat seperti yang ia perbuat.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘Pahala kedua orang tersebut sama’. (3) orang yang diberi harta oleh Allah tapi tidak diberi ilmu (sehingga) ia tidak bisa mengatur hartanya dan menginfaqkannya tidak di jalannya. (4) orang yang tidak diberi ilmu dan harta oleh Allah, kemudian ia berkata, ‘Seandanya aku mempunya apa yang dimiliki orang tersebut (orang ketiga), aku pasti berbuat seperti yang ia perbuat’. Rasulullah SAW bersabda, ‘Dosa kedua orang tersebut sama’.” (HR. Ibnu Majah).

Tentang niat, Allah bisa saja merubahnya sewaktu-waktu. Niat baik di awal belum tentu di akhir akan serupa. Pun niat buruk di permulaan, Allah bisa saja menjadikannya baik di akhir. Hanya saja kita tak pernah tau Allah akan membaikkan niat ini terus. Adakalanya pujian menjadikan niat baik ternodai, bisa jadi makian membuat niat buruk terbaikkan. Maka jangan sesekali bosan mengharap agar Allah menjadikan setiap apa yang kita niatkan tetap berada di jalurnya, meski sanjungan menghampiri atau celaan yang akan didapati namun tak membuatnya goyah untuk tetap melakukan segalanya demi meraih ridhoNya semata.



Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment