Oleh : Ali Usman
Indahnya
sedekah merupakan panggilan untuk hamba Allah
yang Dia amanahkan harta dan rezeki. Kebiasaan bersedekah mengundang doa
berkah dari malaikat. Sedekah membuat kita kaya dan bahagia. Berikut kita ambil
tiga hadist shahih Rasulullah saw dari sekian banyak hadits Rasulullah tentang
sedelah.
1.
Sedekah di pagi hari
Abu
Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, "Tiada suatu hari pun yang
semua hamba Allah berpagi-pagi pada hari itu, melainkan ada dua malaikat yang
turun ke bumi, yang satu berkata, "Ya Allah, berikanlah kepada orang yang
memberikan nafkah akan gantinya," sedang yang lainnya berkata, "Ya
Allah, berikanlah kepada orang yang menahan - hartanya dan enggan menafkahkan
akan kerusakan - menjadi habis sama sekali." (Muttafaq 'alaih).
2.
Sedekah mulai dari keluarga.
Abu
Hurairah pula bahwa Nabi saw bersabda, "Tangan bagian atas itu
lebih baik dari tangan bagian bawah - yakni yang memberi lebih baik daripada
yang diberi. Dan mulailah dahulu dengan orang yang menjadi keluargamu.
Sebaik-baik sedekah ialah yang diberikan di luar keperluan - yakni bahwa
dirinya sendiri sudah cukup untuk kepentingannya dan kepentingan keluarganya.
Barangsiapa yang menahan diri - tidak sampai meminta sekalipun miskin, maka
Allah akan mencukupkan kebutuhannya dan barangsiapa yang merasa kaya - merasa
cukup dengan apa yang ada disisinya, maka Allah akan membuatnya kaya - cukup
dari segala keperluannya." (HR. Bukhari)
3. Sedekahkan harta yang dicintai.
Anas berkata, "Abu Thalhah adalah seorang
dari golongan kaum Anshar di Madinah yang terbanyak hartanya, terdiri dari
kebun kurma. Di antara harta-hartanya itu yang paling dicintai olehnya ialah
kebun kurma Bairuha'. Kebun ini letaknya menghadap masjid - Nabawi di Madinah.
Rasulullah saw suka memasukinya dan
minum dari airnya yang nyaman." Anas berkata, "Ketika ayat ini turun,
yakni yang artinya, "Engkau semua tidak akan memperoleh kebajikan sehingga
engkau semua suka menafkahkan dari sesuatu yang engkau semua cintai," maka
Abu Thalhah berdiri menuju ke tempat Rasulullah
saw, lalu berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta'ala
berfirman, - artinya sebagaimana di atas. Padahal hartaku yang paling aku
cintai ialah kebun kurma Bairuha', maka sesungguhnya kebun itu aku sedekahkan
untuk kepentingan agama Allah Ta'ala. Aku meng harapkan kebajikannya serta
sebagai simpanan - di akhirat di sisi Allah. Maka dari itu gunakanlah kebun itu
ya Rasulullah, sebagaimana yang Allah memberitahukan kepada Tuan. Kemudian
Rasulullah saw bersabda, "Aduh,
yang sedemikian itu adalah merupakan harta yang banyak keuntungannya - berlipat
ganda pahalanya bagi yang bersedekah, yang sedemikian adalah merupakan harta
yang banyak keuntungannya. Aku telah mendengar apa yang engkau ucapkan dan
sesungguhnya aku berpendapat supaya kebun itu engkau berikan kepada kaum
keluargamu - sebagai sedekah." Abu Thalhah berkata, "Aku akan
melaksanakan itu, ya Rasulullah." Selanjutnya Abu Thalhah membagi-bagikan
kebun Bairuha' itu kepada keluarga serta anak-anak pamannya." (Muttafaq
'alaih)
Semoga
ketiga hadits shahih Rasulullah saw di atas dapat menjadi renungan dan penguat
ba gi kita. Karena hanya bagi hamba Allah yang yakin mampu menggerakkan
tangannya untuk bersedekah memberikan rezeki dan harta yang dicintainya kepada
saudaranya. Dengan demikian, indahnya sedekah menjadi panggilan kita jadi ahli
sedekah. Amin.
No comments:
Post a Comment