Sunday 30 October 2016

Indahnya Sedekah



Oleh : Ali Usman

Indahnya sedekah merupakan panggilan untuk hamba Allah  yang Dia amanahkan harta dan rezeki. Kebiasaan bersedekah mengundang doa berkah dari malaikat. Sedekah membuat kita kaya dan bahagia. Berikut kita ambil tiga hadist shahih Rasulullah saw dari sekian banyak hadits Rasulullah tentang sedelah.


1. Sedekah di pagi hari
Abu Hurairah  bahwa Nabi  saw bersabda, "Tiada suatu hari pun yang semua hamba Allah berpagi-pagi pada hari itu, melainkan ada dua malaikat yang turun ke bumi, yang satu berkata, "Ya Allah, berikanlah kepada orang yang memberikan nafkah akan gantinya," sedang yang lainnya berkata, "Ya Allah, berikanlah kepada orang yang menahan - hartanya dan enggan menafkahkan akan kerusakan - menjadi habis sama sekali." (Muttafaq 'alaih).

2. Sedekah mulai dari keluarga.
Abu Hurairah  pula bahwa Nabi  saw bersabda, "Tangan bagian atas itu lebih baik dari tangan bagian bawah - yakni yang memberi lebih baik daripada yang diberi. Dan mulailah dahulu dengan orang yang menjadi keluargamu. Sebaik-baik sedekah ialah yang diberikan di luar keperluan - yakni bahwa dirinya sendiri sudah cukup untuk kepentingannya dan kepentingan keluarganya. Barangsiapa yang menahan diri - tidak sampai meminta sekalipun miskin, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya dan barangsiapa yang merasa kaya - merasa cukup dengan apa yang ada disisinya, maka Allah akan membuatnya kaya - cukup dari segala keperluannya." (HR. Bukhari)

3.  Sedekahkan harta yang dicintai.
Anas  berkata, "Abu Thalhah adalah seorang dari golongan kaum Anshar di Madinah yang terbanyak hartanya, terdiri dari kebun kurma. Di antara harta-hartanya itu yang paling dicintai olehnya ialah kebun kurma Bairuha'. Kebun ini letaknya menghadap masjid - Nabawi di Madinah. Rasulullah  saw suka memasukinya dan minum dari airnya yang nyaman." Anas berkata, "Ketika ayat ini turun, yakni yang artinya, "Engkau semua tidak akan memperoleh kebajikan sehingga engkau semua suka menafkahkan dari sesuatu yang engkau semua cintai," maka Abu Thalhah berdiri menuju ke tempat Rasulullah  saw, lalu berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, - artinya sebagaimana di atas. Padahal hartaku yang paling aku cintai ialah kebun kurma Bairuha', maka sesungguhnya kebun itu aku sedekahkan untuk kepentingan agama Allah Ta'ala. Aku meng harapkan kebajikannya serta sebagai simpanan - di akhirat di sisi Allah. Maka dari itu gunakanlah kebun itu ya Rasulullah, sebagaimana yang Allah memberitahukan kepada Tuan. Kemudian Rasulullah  saw bersabda, "Aduh, yang sedemikian itu adalah merupakan harta yang banyak keuntungannya - berlipat ganda pahalanya bagi yang bersedekah, yang sedemikian adalah merupakan harta yang banyak keuntungannya. Aku telah mendengar apa yang engkau ucapkan dan sesungguhnya aku berpendapat supaya kebun itu engkau berikan kepada kaum keluargamu - sebagai sedekah." Abu Thalhah berkata, "Aku akan melaksanakan itu, ya Rasulullah." Selanjutnya Abu Thalhah membagi-bagikan kebun Bairuha' itu kepada keluarga serta anak-anak pamannya." (Muttafaq 'alaih)

Semoga ketiga hadits shahih Rasulullah saw di atas dapat menjadi renungan dan penguat ba gi kita. Karena hanya bagi hamba Allah yang yakin mampu menggerakkan tangannya untuk bersedekah memberikan rezeki dan harta yang dicintainya kepada saudaranya. Dengan demikian, indahnya sedekah menjadi panggilan kita jadi ahli sedekah. Amin.




Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment