Monday 17 October 2016

Say No to Lazy



Muhammad Roza, MA Ar Risalah

Experience is the best teacher,begitulah kata pepatah Inggris. Marilah kita mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu. Belajar dari sejarah dan biografi orang hebat. Adakah mereka mengisi harinya dengan bermalasan? Tentu tidak.


Kemalasan adalah virus yang bisa menghalangi seseorang dalam meraih impiannya. Coba kita bayangkan bila seandainya seorang Thomas Alfa Edison adalah seorang pemalas maka bola lampu sekarang sangat bermanfaat tidak akan tercipta dari tangan kreatifnya. Coba bayangkan seandainya seorang tere liye adalah orang yang pemalas, niscaya Tere Liye tidak akan menjadi penulis yang handal dan terkenal, tetapi dengan kegigihan dan kesungguhannya tere liye menjadi penulis yang begitu terkenal di dunia maya.

Hidup adalah perjuangan dan rintangan. Tentu orang yang bisa mengelola waktu dan bekerja dengan totalitaslah yang bisa menjadi orang yang hebat dan sukses, semua itu juga sangat membutuhkan kesabaran, kerja keras, dan kerja cerdas. Pilihan ada di tangan kita, tinggal kita memilih menjadi orang yang mewarnai atau diwarnai, menjadi pengikut atau diikuti, menjadi pemimpin atau dipimpin.

Kemalasan adalah virus yang harus diusir dalam hidup kita. Janganlah kemalasan terus melanda kita. Logikan saja sebuah parang yang selalu dipakai akan semakin tajam, sedangkan parang yang jarang di pakai maka parang tersebut akan karatan dan tumpul. Begitu juga dengan otak manusia, jikalau kita malas berpikir maka kecerdasannya tidak terasah dan bertambah dan kalau otak manusia selalu di gunakan untuk belajar dan aktif berpikir maka kecerdasan kita akan terasah dan bertambah.


Kemalasanlah yang  membuat kita  sering menunda suatu pekerjaan,sehingga kita lalai dan waktu kita akan banyak tersita dengan kemalasan.Kita selalu beralasan ingin mengerjakan suatu pekerjaan di waktu yang tepat, padahal pekerjaan tersebut bisa di lakukan tanpa di waktu yang tepat. Janganlah selalu menunggu waktu yang tepat, karena waktu tidak pernah tepat bagi orang yang menunggu. Jika bisa di kerjakan secepat mungkin kenapa harus menundanya. Ingat sobat kehidupan dan karakter kita sekarang akan mempengaruhi masa depan kita. Jika kita sering menunda pekerjaan karena malas maka masa depan tidak jelas. So ,marilah kita hilangkan malas dari kehidupan kita.


Tulisan yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis  risalah-online, bukan merupakan pernyataan dari risalah-online

No comments:

Post a Comment