Oleh
: Ali Usman
Orang
yang hidup mengekang diri dengan satu gaya atau model hidup, sudah tentu akan
dilanda kejenuhan. Itu terjadi, karena jiwa manusia pada dasarnya cenderung
mudah jenuh. Tabiat dasar setiap manusia adalah tidak senang berada dalam satu
keadaan yang sama. Dan karena itu pula, maka Allah menciptakan banyak warna dan
bentuk untuk suatu tempat, zaman, makanan, minuman, dan makhluk-makhluk
ciptaan-Nya. Ada malam ada siang, ada dataran tinggi ada dataran rendah, ada
putih ada hitam, ada panas ada dingin, dan ada manis ada kecut. Keberagaman dan
perbedaan ini seringkali disebut Allah dalam beberapa firman-Nya. Diantaranya
Allah menyebutkan bahwa, {Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya.} (QS. An-Nahl: 69).
Jenuh
dan bosan adalah dua kondisi yang sering muncul bagi manusia. Jika rasa jenuh
tidak bisa diatasi akan mengakibatkan jenuh tingkat tinggi yang bisa menimbulkan
bosan hidup dan bunuh diri. Sikap ini adalah sebodoh-sebodohnya sikap anak
manusia. Di sisi lain jin dan syetan terpingkal-pingkal bahagia karena sukses
mencelakakan anak cucu adam.
Seorang
muslim sejati pastilah yakin firman Allah "Laa tahzan innallaha ma'ana"..
Janganlah bersedih sesungguhnya Allah bersama kita. Adalah penting dihayati dan
diselami makna 'janganlah bersedih' karena jenuh dan bosan sangat erat dengan
kesededihan, malas dan putus asa. Jika jiwa sudah malas dan putus asa pasti
jenuh dan bosan menghinggapinya. Maka buah yang akan dipetik adalah kekalahan
dan kelalaian yang memadamkan potensi dan kreativitas diri. Sedangkan Allah
sudah tegaskan bahwa sesungguhnya Allah bersama kita. Rasa ini harus dikuatkan
dalam diri dan selalu teriakkan "Hai..sedih..jenuh..bosan..aku punya Allah
Yang Maha Besar, enyahlah dariku."
Keyakinan
adalah modal utama yang mampu membuat kita kuat untuk mengusir jenuh dan bosan.
Berikut cara mengatasi rasa jenuh dan
bosan :
1.
Tingkatkan Iman dan Taqwa . Orang yang kuat iman dan taqwa terhadap Allah maka
tidak akan ada jenuh dalam hidupnya . Firman Allah, {Katakanlah: "Hai
hamba-hamba'Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."}
(QS. Az-Zumar: 53). Tidakkah firman Allah ini dapat melapangkan hati,
menghilangkan keresahan, dan menghapuskan kegundahan kita?
2.
Jika ingin kepuasan dalam hidup, semangat yang selalu baru dan produktivitas,
maka kita harus pandai membagi waktunya. Yakni, kita perlu membagi waktu kapan harus
bekerja, merenung, dan mencari hiburan. Dalam hal membaca pun, kita perlu
variasikan; kapan kita harus membaca al-Qur'an, tafsir, sirah Rasulullah,
hadits, fikih, sejarah, sastra dan ilmu pengetahuan umum.
3.
Lakukanlah rihlah atau tadabur alam. Di antara perkara yang dapat melapangkan
dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah
negeri dan membaca "buku penciptaan" yang terbuka lebar ini untuk
menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di
atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena kita akan banyak menyaksikan taman, kebun, sawah
dan bukit -bukit hijau yang indah mempesona. Keluarlah dari rumah, lalu
perhatikan apa yang ada di sekitar kita, di depan mata kita, dan di belakang kita!
Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang
pepohonan, reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidung kita kepada bunga
mawar! Pada saat-saat yang demikian itu, kita akan menemukan jiwa kita
benar-benar merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di
angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah kita, tutup kedua mata kita dengan
kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa
berdzikir dan bertasbih. Seperti firman Allah berikut, {Berangkatlah kamu baik dalam
keadaan merasa ringan ataupun berat.} (QS. At-Taubah: 41).
4.
Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur'an di tepi-tepi sungai, di pinggiran
hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian
puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai yang sedang mengisahkan
perjalanannya dari dari hulu ke hilir.
5.
Bermain dan memberi makan hewan peliharaan, seperti kucing, burung, atau ikan merupakan
cara yang efektif juga. Bisa juga merawat tanaman atau bunga di depan rumah
atau mendispaly dan mendekor ulang tata letak perlengkapan ruang tamu rumah,
kamar, atau ruang kantor kita.
5.
Terakhir bawalah shalat sunat dan tidur untuk menyegarkan jiwa dan raga sambil
mendengarkan tilawah quran dari MP3 Quran kita.
Lakukalah
beberapa cara di atas, insya Allah jenuh dan bosan tak akan bisa datang pada
diri kita. Bahkan hari-hari kita penuh dengan ibadah, amal shaleh dan
kreativitas yang produktif sehingga jenuh dan bosan tersebut lari dari kita. Semoga
Allah berkahi dan mudahkan segala urusan kita. Amin
Tulisan
yang dimuat adalah sepenuhnya milik penulis risalah-online, bukan merupakan
pernyataan dari risalah-online
No comments:
Post a Comment